KONTEKS.CO.ID – Media sosial adalah sarana untuk berkomunikasi dan berbagi informasi. Namun, penggunaannya yang berlebihan seringkali berdampak negatif pada kesehatan mental.
Dalam banyak kasus, platform ini menjadi alat untuk memamerkan gaya hidup dan kekayaan, hal inilah yang menciptakan perasaan rendah diri pada orang lain yang melihatnya.
Selain itu, media sosial juga dapat menjadi tempat terjadinya cyberbullying, yang dapat menyebabkan stres, dan bahkan depresi.
Untuk menghindari hal tersebut, beristirahat sementara dari media sosial bisa membantu untuk mengurangi kecemasan karena terpapar oleh konten-kontennya.
Manfaat Beristirahat dari Media Sosial
1. Mengurangi Stres dan Kecemasan
Beristirahat dari media sosial dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan yang muncul akibat tekanan sosial, rasa insecure, dan paparan negatif terhadap informasi negatif dan berlebih. Dengan mulai membatasi diri dari platform tersebut, seseorang dapat merasakan kedamaian dalam pikiran dan perasaannya.
2. Meningkatkan Kebahagiaan
Istirahat dari sosial media juga dapat membantu seseorang untuk lebih fokus pada apa yang Ia kerjakan. Selain itu hal ini juga bisa membantu seseorang lebih menghargai waktu-waktu yang terlewat dan menemukan kebagiaan dari momen kecil di hidupnya.
Proses menghargai inilah yang dapat membantu meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi perasaan kurang bahagia.
3. Lebih Produktif dalam Bekerja
Vakum dari media sosial juga dapat meningkatkan produktivitas dalam pekerjaan. Dengan mengurangi gangguan dari pembaruan status dan aktivitas media sosial, seseorang dapat fokus pada tugas-tugasnya dan mencapai hasil pekerjaan yang lebih baik.
4. Peduli dengan Lingkungan Sekitar
Ketika tidak terlalu terfokus pada media sosial, seseorang dapat lebih peka terhadap lingkungan sekitar. Kesadaran ini realitas dapat mendorong individu untuk bertindak nyata dan berkontribusi positif kepada orang-orang di sekitarnya.
5. Meningkatkan Kualitas Tidur
Mayoritas orang menggunakan media sosial sebelum tidur, yang dapat berdampak negatif pada kualitas tidur. Beristiraha dari media sosial membantu mengurangi paparan terhadap cahaya biru dari layar gadget, yang dapat memengaruhi ritme tidur dan membantu individu beristirahat lebih baik.
6. Mengurangi Rasa Insecure
Media sosial sering menjadi arena perbandingan diri dengan orang lain, yang dapat merugikan kesehatan mental. Vakum dari media sosial memberikan kesempatan untuk menghindari perbandingan ini, mengurangi kecemasan dan perasaan rendah diri.
7. Menurunkan Risiko Iri dan Dengki
Istirahat dari media sosial membantu mengurangi perasaan iri dan dengki terhadap kesuksesan atau kebahagiaan orang lain. Fokus pada pencapaian dan kebahagiaan pribadi, tanpa terpengaruh oleh apa yang ditampilkan di media sosial, dapat meningkatkan kesejahteraan mental.
8. Mengurangi FOMO (Fear of Missing Out)
Beristirahat dari media sosial juga membantu mengurangi perasaan takut ketinggalan (FOMO). Dengan tidak terlalu fokus pada apa yang sedang viral di media sosial, seseorang dapat menjalani kehidupan dengan lebih tenang dan menghindari stres yang karena adanya keinginan untuk mengetahui atau mengikuti segala hal yang terjadi.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"