KONTEKS.CO.ID – Saat musim dingin tiba, kenaikan berat badan seringkali menjadi tak terhindarkan. Hal ini terjadi karena peningkatan nafsu makan. Kondisi dingin cenderung membuat kita makin ingin banyak mengunyah sehingga dapat menambah berat badan.
Mengutip dari thehealth, sebuah penelitian terbaru dari University of Alberta membawa kabar menarik, yaitu cahaya matahari, atau lebih tepatnya cahaya biru, kemungkinan memiliki peran penting dalam mengontrol berat badan kita.
Dalam penelitian ini, sel lemak yang mendapat paparan cahaya biru selama empat jam, memiliki perbedaan signifikan, daripada yang berada dalam kegelapan.
Setelah dua minggu, sel lemak yang mendapat cahaya biru menunjukkan jumlah tetes lipid yang lebih sedikit.
Kemudian, tetes lipid tersebut juga lebih kecil ukurannya dari kelompok kontrol. Ini menyiratkan bahwa sel lemak cenderung menyimpan lebih sedikit lemak ketika terpapar cahaya biru.
Sinar Matahari Dapat Menurunkan Berat Badan
Mengapa hal ini penting? Para peneliti berspekulasi bahwa cahaya biru, yang umumnya dikenal karena pengaruhnya pada pola tidur melalui layar elektronik, juga dapat memengaruhi cara tubuh menyimpan lemak.
Pada musim dingin, ketika sinar matahari lebih sedikit, tubuh kita cenderung menyimpan lemak sebagai strategi bertahan hidup. Sebaliknya, pada musim panas dengan lebih banyak cahaya matahari, tubuh cenderung membakar lemak.
Meskipun penelitian ini menarik, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya hubungan antara cahaya matahari dan metabolisme lemak. Penting untuk diingat bahwa paparan sinar matahari yang berlebihan dapat memiliki dampak buruk pada kulit dan kesehatan secara keseluruhan.
Temuan ini memberikan harapan untuk pengembangan inovasi penurunan berat badan di masa depan. Tetapi para ahli mengingatkan bahwa mencoba menurunkan berat badan hanya dengan terpapar lebih banyak sinar matahari mungkin tidaklah bijaksana.
Namun, sementara menunggu hasil penelitian lebih lanjut, menjaga gaya hidup sehat dengan olahraga teratur dan pola makan seimbang tetap menjadi langkah terbaik untuk menjaga berat badan yang sehat.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"