KONTEKS.CO.ID – Jakpat merilis hasil survei untuk mengetahui tingkat pembelian sepeda motor Indonesia. Serta faktor apa saja yang membuat masyarakat memilih merek kendaraan tersebut.
Survei tersebut melibatkan 1.021 responden menunjukkan penggunaan sepeda motor, tingkat minat menggunakan sepeda motor. Begitu juga usia dan merek sepeda motor yang tergunakan, serta kesan terhadap merek sepeda motor di Indonesia.
Responden berusia 17 sampai dengan 54 orang dan berlangsung secara online pada 17-23 November 2023.
“Citra positif yang tinggi suatu merek akan berbanding lurus dengan jumlah penggunanya,” ujar Aska Primardi Head of Research Jakpat mengutip, Rabu 27 Desember 2023.
Hasil survei Jakpat menyebutkan 9 dari 10 masyarakat menggunakan sepeda motor sebagai transportasi sehari-hari.
Dari seluruh responden, sebanyak 75% menggunakan sepeda motor Honda. Peringkat selanjutnya ada Yamaha dan Kawasaki dengan persentase 16% dan 1%.
Secara umum kategori sepeda motor yang paling banyak digunakan adalah matik dengan tiga terbesar yaitu Scoopy, BeAT Sporty, dan Vario 125.
Survei Jakpat: Kesan Merek Sepeda Motor di Indonesia
Dalam memilih sepeda motor, banyak hal yang terpertimbangkan baik rasional maupun emosional.
Kesan merek menjadi salah satu faktor yang terpertimbangkan dan terdiri dari beberapa aspek. Antara lain merek terpercaya, kualitas, dan harga jual kembali yang tinggi atau stabil.
Responden Jakpat menilai aspek merek terpercaya didominasi oleh Honda sebesar 73%, disusul Yamaha sebanyak 21%, Kawasaki sebesar 3%, dan Suzuki sebesar 2%.
Selain itu, Honda juga unggul sebagai merek berkualitas tinggi sebesar 67% daripada Yamaha 20%, Kawasaki 7%, dan Suzuki 5%.
Aspek lainnya adalah harga jual kembali yang tinggi atau stabil dengan persentase tertinggi adalah Honda sebesar 71%. Lalu Yamaha sebesar 18%, Kawasaki sebesar 9%, dan Suzuki sebesar 3%.
“Citra yang positif dapat membuat konsumen tertarik terhadap sepeda motor Honda. Lalu ketika dia menggunakan sepeda motor tersebut, dan ternyata dia juga mendapatkan pengalaman yang positif,” ungkapnya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"