KONTEKS.CO.ID – Momen pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) merupakan langkah penting dalam perkembangan anak.
Panduan MPASI untuk Ibu
Ibu yang cermat dalam memilih waktu yang tepat, jenis makanan yang sesuai, dan menghindari larangan tertentu dapat memberikan dasar nutrisi yang baik bagi tumbuh kembang si kecil.
Simak panduan lengkap berikut untuk menjalani fase MPASI dengan sukses.
Menentukan Waktu yang Tepat untuk MPASI
Memahami kapan waktu yang tepat untuk memulai MPASI adalah kunci utama.
Beberapa ciri anak yang menunjukkan kesiapan untuk MPASI meliputi:
- Mampu Duduk Tegak: Anak sudah bisa duduk tegak tanpa bantuan atau dipegang.
- Respons Terhadap Makanan: Anak sering membuka mulut dan menunjukkan ketertarikan saat ibu menyodorkan makanan.
- Tanda Kelaparan: Menunjukkan ketertarikan saat melihat orang lain makan dan bersikap enggan ketika kenyang.
Saat anak menunjukkan ciri-ciri ini, itu adalah sinyal bahwa tubuhnya sudah siap menerima makanan selain ASI.
Jenis Makanan Terbaik untuk Awal MPASI
Memilih jenis makanan yang tepat pada awal MPASI sangat penting.
Beberapa pilihan makanan untuk tahap awal MPASI melibatkan bahan-bahan yang mudah anak untuk mencerna dan kaya nutrisi. Beberapa di antaranya adalah:
- Sayuran yang Ditumbuk: Wortel, labu, kentang, ubi, dan brokoli adalah pilihan baik.
- Buah Tumbuk: Apel, pir, pisang, pepaya, atau alpukat memberikan variasi rasa dan nutrisi.
- Sereal Bayi Bebas Gluten: Dapat dicampur dengan ASI untuk memperkenalkan rasa baru.
- Bubur Susu atau Biskuit Halus: Memberikan variasi tekstur dan rasa.
Namun, hindari menambahkan garam, gula, madu, atau pemanis lain pada makanan bayi. Pastikan sayuran selalu hadir dalam menu harian.
Tahap Lanjutan MPASI: Jenis Makanan yang Bisa Ditingkatkan
- Daging Tumbuk: Memberikan sumber protein hewani.
- Kacang-kacangan yang Ditumbuk: Menambah protein nabati.
- Sayuran Kombinasi: Campuran sayuran dengan kentang atau sayuran hijau memberikan variasi.
- Produk Susu: Susu full cream, yogurt, dan krim keju memberikan asupan kalsium.
Larangan dan Kewaspadaan Penting pada MPASI
Selain mengetahui jenis makanan yang baik, ibu juga perlu mengetahui jenis makanan dan kebiasaan selama tahun pertama bayi. Beberapa di antaranya melibatkan:
- Hindari Penggantian ASI dengan Susu Sapi atau Formula: Sulit untuk mencerna susu sapi dan penggantian sebaiknya setelah usia 1 tahun.
- Hindari Makanan Lengket atau Keras: Makanan yang lengket atau keras dapat menyebabkan tersedak.
- Tidak Memberikan Kacang Utuh: Kacang utuh dapat menyebabkan tersedak pada bayi di bawah 2 tahun.
- Tidak Memberikan Madu: Madu tidak untuk konsumsi bayi di bawah 1 tahun karena risiko botulisme.
- Hindari Keju yang Tidak Dipasteurisasi: Keju yang tidak melalui proses pasteurisasi dapat meningkatkan risiko keracunan pada bayi.
- Hindari Makanan Laut untuk Bayi di Bawah 1 Tahun: Makanan laut seperti kerang, udang, dan lobster sebaiknya tidak untuk anak di bawah 1 tahun.
- Hindari Ikan Tinggi Merkuri: Pilih ikan yang rendah merkuri untuk menghindari dampak negatif pada perkembangan bayi.
Konsultasi dengan DokterÂ
Untuk memastikan bahwa rencana MPASI bayi sesuai, konsultasi dengan dokter spesialis anak dapat memberikan panduan yang lebih spesifik.
Ibu dapat bertanya mengenai menu sehat untuk MPASI dan mendapatkan saran yang personal dengan dokter spesialis anak,
Memberikan Fondasi Nutrisi yang Kuat
Membekali diri dengan pengetahuan mengenai MPASI adalah langkah penting dalam merawat anak.
Dengan menentukan waktu yang tepat, memilih jenis makanan terbaik, dan menjauhi larangan yang ada, ibu dapat memberikan fondasi nutrisi yang kuat pada masa pertumbuhan si kecil.
Selamat menjalani fase MPASI dengan penuh keceriaan dan kesehatan!
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"