KONTEKS.CO.ID – Bukan hanya pada anak-anak, ruam kulit juga umum terjadi pada orang dewasa. Ruam kulit adalah perubahan nyata pada tekstur atau warna kulit. Kamu perlu mengetahui jenis dan penyebabnya agar tahu pula bagaimana cara menanganinya. Berikut ini jenis-jenis ruam kulit.
Kulit bisa menjadi tampak bersisik, bergelombang, gatal, atau teriritasi. Ruam memiliki perubahan abnormal pada warna atau tekstur kulit.
1. Ruam Kulit Dermatitis Atopik (Eksim)
Ruam kulit dapat terjadi dari berbagai faktor, termasuk infeksi, panas, alergen, gangguan sistem kekebalan tubuh dan obat-obatan.
Salah satu gangguan kulit paling umum yang menyebabkan ruam adalah dermatitis atopik, yang juga dikenal sebagai eksim.
Ruam kulit Dermatitis atopik merupakan kondisi berkelanjutan (kronis) yang membuat kulit menjadi merah dan gatal. Paling sering terjadi bercak di tangan, kaki, pergelangan kaki, leher, tubuh bagian atas, dan anggota badan. Kondisi ini cenderung meradang secara berkala dan kemudian mereda untuk sementara waktu.
Penanganan yang dapat dilakukan di rumah dapat dengan mengurangi gejala dan mengurangi risiko flare-up.
Kebiasaan perawatan diri termasuk menghindari sabun keras dan iritasi lainnya, serta dan mengaplikasikan krim atau lotion secara teratur.
Krim salep anti gatal juga dapat meringankan ketidaknyamanan yang disebabkan oleh gejala.
2. Pityriasis Rosea
Pityruasis rosea adalah ruam halus, gatal, bersisik yang biasanya muncul pertama sebagai bercak tunggal pada dada, perut, atau punggung.
Ruam ini dapat menyebar sebagai patch kecil di bagian belakang, dada, dan leher lainnya. Ruam dapat membentuk pola di bagian belakang yang menyerupai pohon natal.
Kondisi ini biasanya dapat hilang tanpa pengobatan dalam empat hingga 10 minggu, tetapi bisa bertahan beberapa bulan.
Krim atau lotion dapat mengurangi rasa gatal dan mempercepat hilangnya ruam. Namun, sering kali perawatan juga tidak diperlukan.
3. Dermatitis Kontak
Ini adalah ruam yang disebabkan oleh kontak langsung dengan atau reaksi terhadap zat tertentu. Dermatitis kontak iritan biasanya menghasilkan ruam kering, bersisik, tapi tidak gatal.
Banyak zat seperti produk pembersih atau bahan kimia industri, yang dapat menyebabkan kondisi ini. Iritasi akan menyebabkan ruam pada kulit, tetapi kulit beberapa orang mungkin lebih mudah terpengaruh.
Dermatitis kontak alergi menghasilkan ruam merah yang sangat gatal dengan benjolan dan terkadang lepuh. Penyebab alergi ini adalah karet lateks, nikel dan poison ivy. Dermatitis kontak alergi berkembang setelah paparan awal terhadap alergen.
4. Intertrigo
Intertrigo adalah peradangan yang disebabkan oleh gesekan kulit ke kulit, yang sering terjadi di area tubuh yang hangat dan lembap. Misalnya selangkangan, lipatan kulit di perut, bawah payudara, bawah lengan atau di antara jari kaki.
Kulit yang terkena mungkin sensitif atau terasa menyakitkan. Dalam kasus yang parah dapat menyebabkan luka, kulit pecah-pecah, atau pendarahan. Intertrigo biasanya hilang jika kamu menjaga area yang terdampak sebersih dan kering mungkin.
Coba kenakan pakaian yang longgar dan gunakan bedak untuk mengurangi gesekan kulit ke kulit di daerah yang terkena.
Penurunan berat badan juga dapat mengatasi masalah ini. Terkadang, infeksi bakteri atau jamur dapat berkembang di lokasi intertrigo. Jika ini terjadi, kamu mungkin perlu obat untuk menyembuhkan kulit.
5. Ruam Kulit Melasma
Melasma adalah bercak berwarna coklat yang muncul di pipi, hidung, dahi, dagu. Ruam ini juga sering disebut sebagai “topeng kehamilan”, karena terjadi pada setengah dari semua wanita hamil.
Namun, sebenarnya pria juga bisa mengalaminya. Kondisi ini biasanya hilang dengan sendirinya setelah bayi lahir.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"