KONTEKS.CO.ID – Komedo hitam terbentuk dari kotoran yang menyumbat di pori-pori kulit. Tak hanya kotoran, gangguan itu juga merupakan kombinasi dari sel kulit mati dan minyak berlebih (sebum). Lantas, bagaimana cara menghilangkan komedo hitam secara permanen?
Pemilik kulit berminyak rentan memiliki komedo hitam. Biasanya, gangguan muncul di hidung dan area sekitarnya. Dari luar, akan tampak bintik-bintik hitam yang terlihat mengganggu estetika penampilan.
Cara Menghilangkan Komedo Hitam dengan Skincare
Apa penyebab komedo hitam muncul? Masalah ini biasanya terjadi karena menumpuknya debu dan kotoran di permukaan kulit. Warna hitamnya muncul akibat proses oksidasi.
Menghilangkan komedo hitam dengan memencetnya tidak akan membuat masalah ini mereda. Bahkan, bisa membuat gangguan semakin parah dan memicu munculnya peradangan jerawat.
Lantas, apakah komedo hitam di wajah bisa hilang? Untuk mengatasinya, kamu bisa memilih produk skincare yang mengandung beberapa jenis bahan, seperti:
1. Asam salisilat
Salah satu bahan yang bisa digunakan untuk menghilangkan komedo adalah asam salisilat. Kandungan asam beta hidroksi di dalamnya dapat meningkatkan pergantian sel dan membuka pori-pori yang tersumbat.
Menurut studi berjudul A double-blind, placebo-controlled evaluation of a 2% salicylic acid cleanser for improvement of acne vulgaris,  dalam Journal of the American Academy of Dermatology, pembersih asam salisilat 2 persen selama dua minggu mampu mengurangi lesi jerawat pada subjek penelitian.
Untuk mendapatkan manfaat ini, kamu bisa memilih cleanser dengan bahan tersebut dan aplikasikan pada wajah minimal 2 kali sehari. Agar hasilnya lebih maksimal, kamu bisa memilih sabun pencuci muka dengan bahan yang sama.
Asam salisilat adalah bahan yang cocok dipakai oleh pemilik kulit kering. Produk dengan kandungan itu tidak direkomendasikan pada pemilik kulit sensitif, karena bisa bereaksi dan memicu iritasi.
2. Alpha hydroxy acids (AHA) dan beta hydroxy acid (BHA)
Cara menghilangkan komedo hitam selanjutnya dapat menggunakan AHA dan BHA. Kedua bahan itu membantu proses pengelupasan dan regenerasi kulit. Langkah tersebut efektif membantu menghilangkan sel kulit mati yang menyumbat pori-pori.
Untuk menggunakannya, kamu bisa memilih produk scrub yang mengandung AHA dan BHA. Asam glikolat adalah jenis AHA yang paling umum digunakan. Sementara itu, asam salisilat adalah jenis BHA yang paling baik digunakan.
Kombinasi AHA dan BHA bekerja dengan menghilangkan lapisan atas kulit, sehingga kulit wajah kamu menjadi lebih lembut. Dengan pemakaian rutin 2 kali dalam seminggu, masalah komedo hitam dapat diatasi dengan baik.
3. Retinoid
Retinoid topikal berguna untuk kasus komedo hitam yang membandel dan sulit diatasi. Obat ini juga bisa bekerja lebih efektif karena masuk ke dalam folikel rambut dan memecah kotoran yang menyumbat di sana.
Namun, bahan ini tidak direkomendasikan bagi pemilik kulit kering dan sensitif. Sebab, pemakaiannya justru bisa menimbulkan dampak berupa gatal, kemerahan, perih, dan kulit bersisik.
Bagi yang cocok, retinoid tak hanya mampu mengatasi komedo hitam saja. Manfaatnya lain juga tercantum dalam jurnal A comparative study of the effects of retinol and retinoic acid on histological, molecular, and clinical properties of human skin yang diterbitkan Journal of Cosmetic Dermatology.
Hasil studi menemukan bahwa penggunaan retinoid dalam waktu 4 minggu dapat meningkatkan produksi kolagen dan ketebalan epidermis. Sementara itu, penggunaan dalam jangka waktu 12 minggu dapat menurunkan kerutan dan garis halus di wajah.
4. Witch hazel
Witch hazel atau Hamamelis virginiana L. merupakan tanaman dari pantai Atlantik di Amerika Utara. Kandungan di dalamnya efektif menyejukkan kulit yang tengah meradang.
Witch hazel secara alami menenangkan kulit yang rawan komedo karena sifat antiinflamasinya. Kandungan ini paling sering terdapat pada toner yang bisa kamu pakai setelah mencuci wajah.
Apakah komedo hitam harus di pencet? Faktanya memencet, menusuk, atau mencungkil paksa komedo menyebabkan pori-pori kulit terbuka. Hal ini dapat membuat kulit teriritasi dan berisiko mengalami infeksi.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"