KONTEKS.CO.ID –Stretch mark adalah garis atau guratan pada kulit tubuh dengan banyak lemak. Misalnya pada lengan atas, bokong, paha, payudara, dan perut bagian atas. Apa penyebab munculnya stretch mark?
Semula, guratan ini memiliki warna merah muda, ungu, dan merah ini akan berubah warna menjadi kelabu atau putih. Stretch mark umumnya tidak berbahaya secara medis, tetapi mereka bisa menurunkan rasa percaya diri seseorang.
Apa Penyebab Munculnya Stretch Mark?
Stretch mark muncul ketika tubuh berkembang lebih cepat dari pertumbuhan kulit.
Secara medis, garis ini muncul karena rusaknya jaringan elastis pada lapisan kulit dalam, yang muncul dengan peradangan.
Kondisi ini pada akhirnya menimbulkan bekas luka yang terlihat pada kulit bagian terluar.
Kulit yang meregang menjadi pemicu munculnya kondisi ini.
Beberapa situasi yang menyebabkan kulit meregang antara lain:
- Berat badan yang naik secara drastis.
- Pubertas, yaitu akibat perubahan dan pertumbuhan pesat tubuh dan kulit.
- Implan payudara atau bokong yang terlalu besar.
- Kehamilan, yang terkait kulit perut yang meregang seiring usia kehamilan dan kenaikan berat badan secara drastis.
- Penggunaan atau konsumsi suplemen hormon glukokortikoid (steroid) yang berlebihan.
- Penyakit genetik langka, seperti penyakit Cushing, sindrom Marfan, dan sindrom Ehlers-Danlos
Stretch Mark Tak Hanya Ada pada Ibu Hamil
Fakta selanjutnya adalah, ternyata hampir semua orang bisa memilikinya.
Stretch mark memang identik dengan ibu hamil. Ini karena ibu hamil umumnya mengalami kenaikan berat badan yang cukup drastis dan mengalami perubahan ukuran perut.
Namun sebetulnya, hampir semua orang berpotensi mengalami kondisi ini, baik wanita atau pria, hingga anak-anak, remaja, dan orang dewasa.
Kenaikan berat badan yang bersamaan dengan penumpukan lemak pada area tubuh tertentu sangat umum terjadi.
Karena itulah, stretch mark menjadi kondisi yang umum dimiliki beragam kalangan, tak hanya wanita dan ibu hamil.
Remaja misalnya, mereka cenderung mengalami pertumbuhan tubuh yang cepat sehingga kondisi ini bisa tiba-tiba muncul.
Ini karena, kulit mereka meregang untuk menyesuaikan diri dengan pertumbuhan yang pesat.
Kenaikan berat badan yang signifikan dalam waktu singkat atau penurunan berat badan yang drastis juga dapat menyebabkan stretch mark pada siapa saja.
Orang yang melakukan latihan fisik intensif atau pembentukan otot secara cepat juga berisiko mengembangkan stretch mark pada area yang terlibat dalam pertumbuhan otot, seperti lengan atau dada.
Bahkan, penggunaan obat-obatan steroid dalam bentuk krim atau tablet bisa meningkatkan risiko stretch mark pada pria dan wanita.
Bisakah Dihilangkan?
Beberapa orang menjadi kurang percaya diri akibat munculnya stretch mark. Apalagi bila ukurannya besar atau pun berada di area yang mudah terlihat, seperti leher, lengan, dan betis.
Alhasil, berbagai cara dilakukan untuk mencoba menghilangkannya.
Sayangnya, kondisi ini tidak bisa dihilangkan sepenuhnya. Kabar baiknya, terdapat banyak cara untuk memudarkan garis-garis ini.
Pengobatan paling ideal adalah dengan memberi nutrisi dan perawatan kulit dari dalam, sekaligus dari luar.
Namun, seperti banyak masalah kulit lainnya, butuh waktu dan ketekunan untuk memperbaiki penampilan kulit yang terkena stretch mark.
Perawatan dari luar antara lain terapi laser berjangka, chemical peeling, dan mikrodermabrasi. Selama melakukan terapi-terapi tersebut, biasanya dokter akan memberi salep untuk menutrisi kulit dari luar.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"