KONTEKS.CO.ID – Autisme, atau gangguan spektrum autisme, adalah kondisi perkembangan yang dapat memengaruhi cara seseorang berperilaku, berinteraksi, dan berkomunikasi.
Meskipun bukan penyakit yang memerlukan pengobatan, pengenalan dini dan dukungan yang tepat dapat membantu anak-anak dengan autisme mengembangkan potensi mereka.
Salah satu langkah penting dalam mengatasi autisme adalah mengenali tanda-tanda awal pada bayi.
Berikut adalah beberapa tanda-tanda yang perlu diperhatikan:
1. Berkurangnya Kontak Mata
Kontak mata adalah cara penting bagi bayi untuk berkomunikasi dan membangun hubungan sosial dengan orang lain.
Pada usia sekitar 2 bulan, bayi umumnya sudah mulai melakukan kontak mata dengan orang di sekitarnya.
Namun, bayi dengan autisme cenderung mengurangi kontak mata mereka pada usia yang sama. Penurunan kontak mata ini bisa menjadi indikator awal autisme.
2. Tidak Menanggapi Nama Sendiri
Pada usia sekitar 6 bulan, sebagian besar bayi mulai merespons ketika nama mereka disebut oleh orang tua atau pengasuh. Mereka biasanya menunjukkan ketertarikan pada suara tersebut.
Namun, bayi dengan autisme mungkin tidak menanggapi panggilan namanya pada usia ini atau bahkan pada usia yang lebih tua, seperti 9 bulan.
Ini bisa menjadi tanda ketidakmampuan mereka untuk terlibat dalam komunikasi verbal.
3. Kesulitan dalam Komunikasi Nonverbal
Komunikasi nonverbal, seperti menunjuk atau memberi isyarat, merupakan bagian penting dari perkembangan bahasa bayi.
Pada usia sekitar 9 bulan, bayi biasanya sudah mampu menunjukkan berbagai hal dengan gestur tubuh.
Namun, bayi dengan autisme mungkin menunjukkan keterlambatan dalam hal ini, yang bisa mengindikasikan keterlambatan perkembangan bahasa.
4. Ekspresi Wajah yang Terbatas
Ekspresi wajah adalah cara bayi mengekspresikan emosi dan memahami emosi orang lain. Pada usia 4 bulan, bayi umumnya sudah mulai meniru ekspresi wajah, seperti tersenyum atau mengerutkan kening.
Namun, bayi dengan autisme mungkin tidak merespons dengan cara yang sama terhadap ekspresi wajah orang lain atau bahkan menunjukkan ekspresi yang tidak wajar.
5. Keterlambatan Bahasa atau Ucapan
Perkembangan bahasa adalah hal yang penting dalam perkembangan anak. Anak-anak biasanya mulai berbicara pada usia yang berbeda, tetapi anak dengan autisme sering kali mengucapkan dan memahami lebih sedikit kata dibandingkan dengan anak-anak sebaya.
Jika anak tidak mengucapkan satu kata pun pada usia 16 bulan atau tidak menggunakan frasa dua kata pada usia 2 tahun, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter anak.
6. Regresi
Salah satu tanda yang lebih khas dari autisme adalah regresi, yaitu kehilangan keterampilan atau kemampuan yang telah berkembang sebelumnya.
Ini bisa sangat sulit bagi orang tua dan pengasuh. Biasanya, regresi terjadi setelah masa bayi dan sebelum masuk prasekolah.
Pada sebagian besar kasus, yang hilang pertama kali adalah keterampilan berbahasa.
7. Minat yang Berulang dan Intens
Bayi dengan autisme sering memiliki minat yang sangat kuat pada objek atau aktivitas tertentu, yang bisa berulang-ulang.
Mereka mungkin juga menunjukkan perilaku berulang, seperti mengulang-ulang tindakan tertentu. Minat yang berulang ini bisa menjadi ciri khas pada autisme.
Penting untuk diingat bahwa setiap anak berkembang dengan caranya sendiri, dan tidak semua anak dengan tanda-tanda ini pasti memiliki autisme.
Namun, jika Anda mengamati beberapa tanda-tanda ini pada bayi yang Anda rawat, konsultasikan dengan dokter anak untuk evaluasi lebih lanjut.
Pengenalan dini dan intervensi yang tepat dapat membantu anak-anak dengan autisme meraih potensi mereka secara maksimal.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"