KONTEKS.CO.ID – Narkotika dan psikotropika adalah dua jenis zat yang memiliki manfaat medis yang signifikan.
Mereka digunakan untuk mengobati berbagai kondisi pasien, seperti nyeri berat, persiapan operasi, kejang, gangguan mental, dan kecemasan berlebihan.
Namun, manfaat ini juga datang dengan potensi kerugian yang serius jika tidak digunakan dengan benar di bawah pengawasan dokter dan apoteker.
Perbedaan Antara Narkotika dan Psikotropika
1. Pengertian
Narkotika atau narkoba adalah zat-zat yang dapat menyebabkan penurunan kesadaran, hilangnya rasa, dan mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri.
Mereka juga dapat menimbulkan ketergantungan. Di sisi lain, psikotropika adalah zat psikoaktif yang memengaruhi sistem saraf pusat dan dapat menyebabkan perubahan aktivitas mental, perilaku, dan kecanduan.
2. Fungsi Medis
Narkotika, terutama golongan 2 dan 3, digunakan dalam pengobatan untuk mengatasi nyeri sedang hingga berat dan sebagai anestesi sebelum operasi.
Sementara narkotika golongan 1 hanya digunakan untuk tujuan penelitian dan tidak boleh digunakan dalam terapi karena sangat berbahaya.
Psikotropika, seperti benzodiazepin dan barbiturat, penggunaanya dalam terapi antipsikosis, sebagai sedatif, hipnotik, dan pengobatan kejang.
3. Ketersediaan Tanpa Resep
Baik narkotika maupun psikotropika adalah obat-obatan dengan pengawasan ketat. Konsumen tak boleh membeli atau menggunakan tanpa resep dokter dan tanpa pengawasan dokter.
Penyimpanan dalam lemari khusus di apotek dan hanya petugas farmasi tertentu yang dapat mengambilnya.
4. Mekanisme Kerja
Narkotika, seperti analgetik opioid, bekerja dengan merangsang reseptor mu opioid, mengurangi transmisi nyeri pada sistem saraf, tetapi juga memiliki efek samping seperti depresi pernapasan.
Psikotropika memengaruhi reseptor asam gamma-aminobutirat (GABA) untuk menghentikan kejang, mengurangi kecemasan, dan meningkatkan keinginan untuk tidur.
5. Dampak Penyalahgunaan
Penyalahgunaan narkotika dapat menyebabkan penurunan kesadaran, peningkatan risiko penyakit menular, tindakan berbahaya, meningkatnya keinginan bunuh diri, dehidrasi, kerusakan otak permanen, dan bahkan kematian.
Sementara itu, penyalahgunaan psikotropika dapat menyebabkan halusinasi, penurunan kesadaran, depresi pernapasan, gangguan penglihatan, kehilangan keseimbangan, gangguan kognitif, dan kenaikan tekanan darah.
Kedua jenis obat ini memiliki manfaat medis yang besar, tetapi penggunaannya harus dengan hati-hati dan hanya di bawah pengawasan profesional kesehatan.
Penyalahgunaan narkotika dan psikotropika dapat memiliki konsekuensi serius bagi kesehatan dan kehidupan seseorang.
Oleh karena itu, penting untuk selalu mengikuti petunjuk dokter dan apoteker saat menggunakan obat-obatan ini.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"