KONTEKS.CO.ID – Salad kerap kali menjadi opsi, bagi seseorang yang sedang menjalankan program diet atau pola hidup sehat.
Namun beberapa orang ternyata belum mengetahui, jika salad yang saat ini beredar di pasaran belum tentu 100% baik untuk tubuh.
Lantas, salad seperti apa yang baik untuk tubuh?
Simak penjelasan berikut, yang dikutip dari laman Alodokter.
Apakah Salad Baik untuk Kesehatan Tubuh?
Potensi Bakteri dan Kuman
Meskipun kita disarankan untuk mengonsumsi sayuran dan buah-buahan, namun hal tersebut perlu dilakukan dengan hati-hati.
Terkadang, sayuran dan buah-buahan mentah dapat membawa bakteri berbahaya seperti Salmonella, Listeria, dan E. coli yang dapat menyebabkan keracunan makanan.
Hati-hati dalam Memilih Salad Dressing
Selain itu, saus atau dressing untuk salad seperti mayones, saus ranch, blue cheese, atau Thousand Island, serta tambahan seperti keju, daging asap, kacang-kacangan, kentang, atau roti kering dapat meningkatkan jumlah kalori dalam salad.
Mayonaise dan dressing salad mengandung banyak lemak jenuh, kalori, dan garam.
Sebagai contoh, satu sendok makan mayones mengandung sekitar 94 kalori dan 10,3 gram lemak, sementara satu sendok makan saus Thousand Island mengandung sekitar 60 kalori dan 5,5 gram lemak.
Jadi jangan salah, ya!
Alih-alih menjadi langsing dan sehat, khawatirnya malah bertambah gemuk karena sering mengkonsumsi mayo-mayoan.
Cara Membuat Salad yang Sehat
Agar manfaat dari konsumsi salad maksimal dan tidak menimbulkan masalah kesehatan, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:
1. Pemilihan Sayuran dan Buah
Pilihlah buah dan sayuran yang segar dan tidak rusak.
Pastikan sayuran dan buah terpisah dari daging, ikan, atau makanan laut mentah saat membeli.
2. Kebersihan Sayuran dan Buah
Cuci buah dan sayuran dengan air mengalir dan gosok dengan tangan untuk membersihkan kotoran dan tanah.
Jika perlu, gunakan sikat untuk membersihkan kulit buah dan sayuran yang keras seperti mentimun atau melon.
Buang bagian yang rusak dan tidak layak konsumsi.
Untuk selada dan kol, buang daun bagian luar yang tidak bagus.
3. Kebersihan Selama Persiapan
Pastikan untuk mencuci tangan dan peralatan dapur, termasuk talenan dan meja dapur.
Hal ini bertujuan untuk mencegah kontaminasi bakteri berbahaya.
4. Penyimpanan
Jika buah atau sayuran sudah dipotong, segera simpan dalam wadah bersih di dalam kulkas dalam waktu kurang dari 2 jam.
Jika suhu di sekitar Anda sedang panas (lebih dari 32°C), simpan dalam waktu kurang dari 1 jam.
Pastikan agar buah dan sayur jauh dari daging mentah, agar tidak terkontaminasi.
5. Tambahan dan Saus untuk Salad
Batasilah jumlah tambahan seperti keju, daging asap, sosis, ham, atau roti kering dalam salad.
Demikian juga, batasi penggunaan saus dan dressing seperti saus ranch, blue cheese, dan Thousand Island.
Agar lebih sehat, gunakan cuka balsamic, yogurt, atau vinaigrette, yang terbuat dari campuran cuka atau perasan lemon dengan minyak zaitun atau canola.
Penambahan minyak pada salad tidak hanya meningkatkan rasa, tetapi juga membantu penyerapan vitamin larut lemak seperti vitamin A, D, E, dan K.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"