KONTEKS.CO.ID — Dalam perjalanan menuju kesejahteraan mental yang lebih baik, sangat penting untuk mengidentifikasi dan menghilangkan kebiasaan toxic yang dapat merusak kesehatan emosional kita.
Apabila seseorang terus terkungkung dalam kebiasaan toxic maka dia tidak akan berkembang ke arah yang lebih positif.
Artikel ini seperti disarikan dari berbagai sumber, akan membahas beberapa kebiasaan toxic yang perlu dihindari agar kita dapat hidup dengan lebih positif dan seimbang.
1. Negatif Self-Talk
Kebiasaan berbicara negatif kepada diri sendiri bisa merusak harga diri dan keyakinan. Menggantinya dengan self-talk yang positif dapat membantu membangun rasa percaya diri dan kebahagiaan.
2. Membandingkan Diri dengan Orang Lain
Mengukur nilai diri berdasarkan pencapaian dan kehidupan orang lain dapat menciptakan perasaan tidak puas dan rendah diri. Fokuslah pada pertumbuhan pribadi dan pencapaian Anda sendiri.
3. Overthinking (Berlebihan dalam Berpikir)
Terjebak dalam siklus berpikir yang berulang-ulang tentang masalah dapat menyebabkan stres dan kecemasan. Coba pelajari teknik manajemen stres untuk mengurangi overthinking.
4. Perfectionisme Berlebihan
Berusaha untuk menjadi sempurna bisa menyebabkan stres berlebihan dan takut gagal. Pelajari untuk menerima ketidaksempurnaan sebagai bagian normal dari kehidupan.
5. Tidak Bisa Maafkan
Memendam amarah dan dendam hanya merugikan diri sendiri. Belajarlah untuk memaafkan dan melepaskan rasa kesal terhadap orang lain.
6. Bergantung pada Validasi Eksternal
Menggantungkan kebahagiaan pada pendapat atau persetujuan orang lain dapat membuat kita rentan terhadap perubahan suasana hati yang tidak sehat.
7. Overconsumption Media Sosial
Terlalu banyak menghabiskan waktu di media sosial dapat memicu perasaan tidak berharga dan iri hati. Tetapkan batasan waktu dan jaga privasi online.
8. Menunda-nunda (Prokrastinasi)
Kebiasaan menunda-nunda tugas hanya menumpuk stres. Cobalah untuk mengatasi prokrastinasi dengan merencanakan dan mengatur waktu dengan bijak.
Menghilangkan kebiasaan toxic adalah langkah penting dalam membangun kesejahteraan mental yang lebih baik.
Dengan mengakui dan mengatasi kebiasaan-kebiasaan tersebut, kita dapat menciptakan pola pikir dan perilaku yang mendukung kesehatan emosional dan kebahagiaan.
Ingatlah bahwa perubahan memerlukan waktu dan usaha, tetapi hasilnya akan memberikan dampak positif yang luar biasa pada hidup kita.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"