KONTEKS.CO.ID – Kuliner ulat sagu atau Rhynchophorus ferrugineus memiliki peran yang menarik dalam kekayaan pangan Indonesia.
Setelah menetas dari telur kumbang, ulat ini diambil oleh masyarakat dan mengolahnya menjadi berbagai hidangan makanan.
Bahkan beberapa masyarakat di antaranya mengonsumsi kuliner ulat sagu mentah-mentah. Ulat menjadi lauk pendamping nasi atau bahkan diolah menjadi camilan.
Bukan hanya memiliki rasa dan tekstur yang unik, tapi ulat sagu juga memilki segudang manfaat bagi kesehatan penikmatnya.Â
Kandungan Nutrisi Ulat SaguÂ
Menurut penelitian dalam 100 gram ulat sagu mentah dapat mengandung nutrisi:
- Protein: 5,8 gram.
- Lemak: 21,6 gram.
- Air: 65,9 gram.
- Energi: 241 Kal.
- Karbohidrat: 5,8 gram.
- Serat: 2,8 gram.
- Kalsium: 20 miligram.
- Fosfor: 70 miligram.
- Besi: 0,5 miligram.
- Natrium: 210 miligram.
- Kalium: 210,0 miligram.
- Zinc: 7,7 miligram.
- Thiamin (Vit. B1): 0,17 miligram.
- Riboflavin (Vit. B2): 1,45 miligram.
- Niasin: 0,1 miligram.Â
Penelitian tersebut dilakukan oleh Kementerian Kesehatan dalam Data Komposisi Pangan Indonesia.
Manfaat
Sumber Protein untuk Pertumbuhan Otot
Memiliki kandungan protein 5,8 gram per 100 gram ulat sagu yang dikonsumsi. Mengonsumsi ulat sagu dapat membantu memenuhi kebutuhan harian akan protein.
Menurunkan Kolesterol
Ulat sagu mengandung tokoferol, suatu bentuk vitamin E, yang memiliki sifat antioksidan. Antioksidan membantu melindungi tubuh dari radikal bebas dan berkontribusi pada penurunan kadar kolesterol jahat dalam darah.
Mencegah dari berbagai Macam Penyakit
Ulat sagu kaya akan omega-3, omega-6, dan omega-9. Asam lemak omega-3, 6, dan 9 memiliki potensi membantu mengurangi risiko penyakit.Â
Meningkatkan Imunitas
Ulat sagu terkenal kaya akan mineral seperti seng. Mineral ini berperan dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan mendukung pembentukan sel imun baru.
Terlihat menjijikkan, ulat sagu telah menjadi salah satu kekayaan ragam pangan di Indonesia. Selain itu, ulat sagu memiliki banyak kandungan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Tertarik mencoba? ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"