KONTEKS CO.ID- Susu evaporasi dan susu kental manis adalah dua produk olahan susu yang memiliki perbedaan penting dalam tekstur, rasa, dan penggunaan.
Saat Anda mengulik resep makanan ataupun minuman penutup di internet, tak jarang ditemui resep yang menggunakan susu evaporasi maupun kental manis.
Lalu apakah perbedaan dari keduanya? Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara susu evaporasi dan kental manis:
1. Kandungan Gula dan Konsistensi
• Susu Evaporasi:
Susu evaporasi adalah susu murni yang dipanaskan hingga sebagian airnya menguap. Sehingga menghasilkan cairan kental dengan kandungan lemak yang lebih tinggi daripada susu biasa.
Susu evaporasi tidak mengandung gula tambahan, sehingga rasanya lebih netral.
• Susu Kental Manis:
Susu kental manis adalah susu yang telah ditambahkan gula dan dipanaskan hingga mengental. Ini menghasilkan tekstur yang lebih pekat dan manis dibandingkan susu evaporasi.
2. Penggunaan
• Susu Evaporasi:
Biasanya digunakan sebagai bahan tambahan dalam resep masakan dan kue-kue. Susu evaporasi memberikan konsistensi yang kaya pada hidangan dan dapat memberikan rasa kaya pada saus atau sup.
• Susu Kental Manis:
Digunakan sebagai pemanis dalam berbagai jenis makanan dan minuman, seperti kopi, teh, dan hidangan penutup. Rasanya yang manis membuatnya populer sebagai bahan tambahan dalam kudapan.
3. Konsentrasi Gula
• Susu Evaporasi:
Tidak memiliki tambahan gula, sehingga rasanya lebih netral dan kurang manis.
• Susu Kental Manis:
Mengandung gula tambahan, memberikan rasa manis yang khas pada produk ini.
4. Pengolahan
• Susu Evaporasi:
Dipanaskan hingga sebagian air menguap, menghasilkan konsentrat lemak susu.
• Susu Kental Manis:
Selain proses pengentalan, gula ditambahkan untuk memberikan rasa manis.
Penting untuk memahami perbedaan ini agar Anda bisa memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan kuliner Anda.
Susu evaporasi cocok untuk memberikan tekstur dan konsistensi pada hidangan, sedangkan kental manis digunakan untuk memberikan rasa manis pada minuman dan makanan penutup.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"