KONTEKS.CO.ID – Ketika seorang perempuan melahirkan, tidak hanya tubuhnya yang mengalami perubahan drastis, tetapi juga emosinya.
Baby blues adalah istilah yang mengacu pada perubahan emosional yang umumnya dialami oleh ibu baru dalam beberapa hari pertama setelah melahirkan.
Meskipun sering menganggapnya sebagai reaksi alami terhadap perubahan hormon dan situasi kehidupan baru. Ternyata baby blues dapat memberikan tantangan emosional yang signifikan bagi seorang ibu.
Baby blues adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perubahan suasana hati yang terjadi pada ibu setelah melahirkan.
Ini termasuk perasaan cemas, kelelahan, perubahan suasana hati yang tiba-tiba, dan bahkan tersedak tangis tanpa alasan yang jelas.
Meskipun gejala ini mungkin tampak mengkhawatirkan, tetapi pada umumnya bersifat sementara dan cenderung mereda dalam waktu satu hingga dua minggu setelah melahirkan.
Penyebab pasti gejala ini belum sepenuhnya terpahami, tetapi perubahan hormon setelah melahirkan dapat memainkan peran penting dalam perubahan suasana hati.
Karena selama kehamilan, tubuh mengalami peningkatan kadar hormon, termasuk estrogen dan progesteron. Setelah persalinan, kadar hormon ini turun secara drastis, yang dapat mempengaruhi suasana hati dan emosi.
Selain perubahan hormon, faktor-faktor lain yang berkontribusi meliputi kelelahan akibat kurang tidur, perubahan dramatis dalam peran dan tanggung jawab sebagai orangtua, serta stres fisik dan emosional yang ibu hadapi selama proses melahirkan.
Gejala baby blues dapat bervariasi dari orang ke orang, tetapi beberapa gejala umum yang mungkin ibu alami baby blues meliputi:
1. Perubahan suasana hati tiba-tiba, ibu mungkin merasa senang satu saat dan kemudian tiba-tiba merasa sedih atau cemas.
2. Kehilangan minat atau kegairahan, aktivitas yang biasanya dianggap menyenangkan mungkin tidak lagi menarik bagi ibu.
3. Perasaan lelah yang berlebihan, kurang tidur dan tuntutan merawat bayi baru dapat menyebabkan kelelahan fisik dan mental.
4. Kesulitan tidur, meskipun merasa lelah, ibu mungkin mengalami kesulitan tidur atau tidur yang tidak nyenyak.
5. Mudah marah atau merasa cemas, ibu mungkin merasa cemas atau mudah marah tanpa alasan yang jelas.
6. Menangis tanpa alasan yang jelas, tangisan yang tiba-tiba dan tanpa alasan yang jelas adalah gejala umum dari baby blues.
Meskipun baby blues umumnya mereda dengan sendirinya, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk membantu mengatasi perasaan ini:
1. Cobalah untuk istirahat sebanyak mungkin dan minta bantuan untuk merawat bayi dari pasangan atau anggota keluarga lainnya.
2. Selain itu berbicara dengan pasangan, teman dekat, atau profesional kesehatan mental dapat membantu melepaskan perasaan yang mungkin Anda rasakan.
3. Kemudian jaga asupan makanan sehat dan cukup air dapat membantu menjaga keseimbangan emosi.
4. Pastikan olahraga ringan seperti berjalan dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati.
5. Selanjutnya tetap terhubung dengan teman dan keluarga dapat memberikan dukungan emosional yang penting.
6. Selain itu, ingatlah bahwa baby blues adalah reaksi umum terhadap perubahan besar dalam hidup Anda, bukan kesalahan pribadi.
Jika gejala ini berlanjut atau memburuk setelah beberapa minggu, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan, seperti dokter atau konselor, untuk mendapatkan dukungan dan perawatan.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"