KONTEKS.CO.ID – Surrogate Mother, punya anak adalah impian banyak pasangan yang ingin membentuk keluarga.
Namun, tidak semua pasangan dapat mencapai impian tersebut dengan cara yang Untungnya, ada berbagai metode dan teknologi medis yang membantu pasangan yang mengalami kesulitan dalam memiliki anak secara alami.
Salah satu metode yang telah menjadi tren adalah menggunakan “surrogate mother” atau ibu pengganti. Apa maksud sebenarnya dari surrogate mother ini? Begini penjelasannya.
Apa itu Surrogate Mother?
Surrogate mother, atau familiar sebagai “ibu pengganti” atau “ibu pesanan” adalah wanita yang sepakat untuk mengandung dan melahirkan anak untuk pasangan lain. Mereka biasanya tidak dapat memiliki anak secara alami.
Dalam proses ini, embrio hasil proses pembuahan melalui metode in vitro fertilization (IVF) ditanamkan ke rahim ibu pengganti.
Proses Surrogate Mother
Proses menggunakan metode ini biasanya melibatkan beberapa langkah, antara lain:
Pemilihan Surrogate Mother
Calon ibu pengganti harus melalui berbagai evaluasi fisik dan psikologis untuk memastikan bahwa ia cocok untuk menjadi ibu pengganti. Faktor kesehatan, riwayat medis, dan kemampuan emosionalnya akan dievaluasi dengan seksama.
Persetujuan Kontrak
Setelah ibu pengganti dipilih, pasangan yang akan menjadi orang tua biologis dan surrogate mother menandatangani kontrak. Kontrak mengatur hak dan kewajiban mereka selama proses kehamilan dan setelah melahirkan.
Persiapan untuk Pembuahan
Jika pasangan ingin menggunakan embrio mereka sendiri, wanita dari pasangan tersebut akan menjalani prosedur IVF untuk membuahi sel telur. Jika pasangan tidak dapat menggunakan sel telur mereka sendiri, donor sel telur bisa menjadi pilihan.
Proses Implantasi
Embrio yang berhasil dibuahi kemudian akan ditanamkan ke rahim ibu pengganti dengan harapan berkembang menjadi kehamilan yang sehat.
Kehamilan dan Persalinan
Selama kehamilan, mereka akan mendapatkan perawatan prenatal seperti kehamilan biasa. Setelah melahirkan, bayi akan diserahkan kepada pasangan yang menjadi orang tua biologis sesuai dengan kesepakatan kontrak.
Alasan Menggunakan Surrogate Mother
Ada berbagai alasan mengapa pasangan memilih menggunakan cara tersebut untuk memiliki anak:
Kesulitan Medis
Beberapa pasangan mengalami kesulitan medis yang mencegah mereka memiliki anak dengan cara alami, seperti masalah kesehatan reproduksi atau infertilitas.
Kesulitan Kehamilan
Beberapa wanita mungkin mengalami kesulitan dalam menjalani kehamilan atau memiliki riwayat kehamilan yang sulit sehingga mereka tidak dapat melahirkan anak.
Kendala LGBT
Pasangan sesama jenis, terutama dua pria, memerlukan bantuan dari teknologi ini untuk memiliki anak biologis.
Kesadaran Sosial: Perubahan sosial yang lebih terbuka dan penerimaan terhadap metode alternatif untuk memiliki anak juga telah mendorong peningkatan penggunaannya.
Pertimbangan Etika dan Hukum
Penggunaan metode ini melibatkan pertimbangan etika dan hukum yang kompleks. Beberapa negara atau yurisdiksi memiliki peraturan yang ketat mengenai praktik ini.
Termasuk yang mengatur aspek hukum dan keuangan, perlindungan hak-haknya, dan pemenuhan hak-hak anak yang terlahir.
Namun, metode ini juga menghadirkan sejumlah pertimbangan etika dan hukum yang perlu pertimbangan dengan cermat guna memastikan semua pihak terlibat terlindungi dengan baik.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"