KONTEKS.CO.ID – Batuk adalah respons alami tubuh untuk membersihkan saluran pernapasan dari iritasi dan benda asing.
Namun, bagi beberapa orang, batuk mungkin menjadi masalah kronis yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
Salah satu faktor yang bisa menyebabkan batuk adalah alergi. Mengutip dari laman thehealthy, berikut ini adalah penjelasan dari seorang dokter tentang bagaimana alergi bisa menyebabkan batuk dan cara mengatasinya.
Reaksi Tubuh Terhadap Alergen
Ketika seseorang yang sensitif terhadap alergen terpapar dengan zat tersebut, sistem kekebalan tubuhnya merespons dengan melepaskan histamin.
Histamin adalah senyawa kimia yang menyebabkan pembengkakan dan peradangan di saluran pernapasan, termasuk hidung dan tenggorokan. Hal ini bisa menyebabkan iritasi dan batuk.
 Alergi dan Batuk Kering
Dalam banyak kasus, batuk yang disebabkan oleh alergi disebut sebagai batuk kering, karena tidak disertai dengan produksi dahak.
Batuk kering bisa terasa mengganggu dan sulit untuk diatasi.
Jenis Alergen yang Memicu Batuk
Beberapa alergen umum yang bisa menyebabkan batuk termasuk debu, serbuk sari, bulu binatang, spora jamur, polutan udara, dan asap rokok.
Diagnosis dan Pengobatan
Jika kamu mengalami batuk yang berkepanjangan atau parah, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mengambil riwayat kesehatanmu untuk mencari tahu penyebab batuk.
Jika dugaan adanya alergi kuat, dokter mungkin akan merekomendasikan tes alergi untuk mengidentifikasi alergen yang memicu reaksi.
Sehingga, pengobatan untuk batuk akibat alergi biasanya melibatkan pemberian antihistamin, kortikosteroid, atau desensitisasi alergen.
Pencegahan dan Pengelolaan
Untuk mengelola batuk akibat alergi, hindari paparan dengan alergen sebisa mungkin. Bersihkan rumah secara teratur untuk mengurangi debu dan alergen lainnya.
Kamu dapat menggunakan alat pembersih udara dan selalu rajin mencuci tangan setelah berada di luar rumah.
Jika alergen yang menyebabkan batuk tidak bisa dihindari, gunakan masker saat berada di lingkungan yang berpotensi memicu reaksi alergi.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika kamu mengalami batuk yang berkepanjangan atau mengganggu aktivitas sehari-hari. Dokter dapat membantu mendiagnosis dan mengelola kondisimu dengan tepat.
Dengan bantuan medis yang tepat dan pencegahan yang tepat, kamu dapat mengurangi batuk akibat alergi dan meningkatkan kualitas hidupmu.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"