KONTEKS.CO.ID – Pendarahan pada otak, atau yang lebih dikenal dengan istilah stroke perdarahan, adalah kondisi yang serius dan berpotensi mengancam nyawa.
Pendarahan pada otak terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah atau bocor, menyebabkan darah mengumpul dan menekan jaringan otak.
Kondisi ini memerlukan perhatian segera dan penanganan medis yang tepat untuk mengurangi risiko kerusakan permanen pada otak dan komplikasi yang lebih parah.
Dalam artikel ini, kami akan mengidentifikasi beberapa ciri-ciri pendarahan pada otak yang perlu diwaspadai dan tindakan yang harus segera diambil ketika mengalaminya.
1. Sakit Kepala Hebat dan Mendadak
Salah satu ciri utama pendarahan pada otak adalah munculnya sakit kepala hebat dan mendadak yang disebut sebagai sakit kepala petir.
Sensasi ini dapat dirasakan secara tiba-tiba tanpa adanya penyebab yang jelas dan terasa lebih kuat daripada sakit kepala biasa.
2. Gangguan Penglihatan
Pendarahan pada otak dapat menyebabkan gangguan penglihatan, seperti penglihatan ganda, penglihatan kabur, atau hilangnya penglihatan sebagian.
3. Kesulitan Berbicara atau Mengucapkan Kata-Kata
Seseorang yang mengalami pendarahan pada otak mungkin mengalami kesulitan berbicara atau mengucapkan kata-kata dengan jelas. Ini dapat menyebabkan bicara terdengar cadel atau tidak koheren.
4. Kelemahan atau Paralisis pada Salah Satu Sisi Tubuh
Pendarahan pada otak dapat menyebabkan kelemahan atau paralisis pada salah satu sisi tubuh, termasuk lengan, kaki, atau wajah. Penderita mungkin kesulitan menggerakkan sisi tubuh yang terkena.
5. Kehilangan Keseimbangan dan Koordinasi
Pendarahan pada otak dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk menjaga keseimbangan dan koordinasi gerakan tubuh. Penderita mungkin merasa tidak stabil atau kesulitan berjalan.
6. Kehilangan Kesadaran
Pada beberapa kasus, pendarahan otak dapat menyebabkan kehilangan kesadaran atau pingsan.
Tindakan yang Harus Dilakukan
Jika Anda atau seseorang di sekitar Anda mengalami ciri-ciri pendarahan pada otak, segera lakukan tindakan berikut:
Panggil Layanan Medis Darurat: Segera hubungi layanan medis darurat atau ambulans untuk mendapatkan bantuan segera.
Jangan Berikan Obat Penurun Nyeri: Jangan memberikan obat penurun nyeri seperti aspirin atau ibuprofen karena dapat memperburuk pendarahan.
Lakukan Pengamatan: Amati dan catat gejala yang dialami, termasuk waktu munculnya dan durasinya. Informasi ini akan membantu para profesional medis dalam memberikan diagnosis dan perawatan yang tepat. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"