KONTEKS.CO.ID — Cara menghitung kebutuhan keramik adalah langkah penting dalam merencanakan proyek renovasi atau pembangunan di rumah.
Dengan melakukan perhitungan yang akurat, kamu dapat menghindari pembelian berlebihan atau kekurangan bahan yang dibutuhkan.
Berikut ini seperti disarikan dari berbagai sumber, adalah beberapa langkah yang dapat kamu ikuti untuk menghitung kebutuhan keramik untuk rumah:
Cara Menghitung Kebutuhan Keramik
1. Ukur Luas Ruangan
Kamu dapat menggunakan pita pengukur atau alat pengukur lainnya untuk mengukur panjang dan lebar setiap ruangan.
Kemudian kalikan kedua angka tersebut, panjang dan lebar tersebut, untuk mendapatkan luas total ruangan.
2. Perhatikan Pola Pemasangan
Pola pemasangan keramik juga perlu kamu perhatikan. Pola standar seperti pola lurus atau pola segiempat memiliki tingkat pemborosan yang lebih rendah dibandingkan dengan pola yang rumit atau pola diagonal.
Selanjutnya, pertimbangkan pola yang kamu inginkan dan hitung jumlah keramik yang kamu butuhkan.
3. Kebutuhan Keramik
Setelah mengetahui luas ruangan dan pola pemasangan yang akan digunakan, kamu dapat menghitung kebutuhan keramik.
Kemudian, perhatikan ukuran yang akan digunakan dan jumlah yang dibutuhkan dengan membagi luas ruangan dengan luas satu keramik.
Oleh karenanya, jangan lupa untuk menambahkan sejumlah kecil sebagai cadangan untuk keramik yang mungkin pecah atau rusak saat pemasangan.
4. Hitung Kebutuhan Semen Putih
Setelahnya, kamu juga perlu menghitung kebutuhan semen putih atau bahan yang akan digunakan untuk mengisi celah antar keramik.
Kemudian, hitung jumlah yang dibutuhkan berdasarkan luas ruangan dan lebar celah yang diinginkan.
5. Konsultasikan dengan Profesional
Jika kamu masih ragu atau merasa kesulitan menghitung kebutuhan keramik, kamu dapat konsultasi dengan profesional atau toko bahan bangunan terpercaya.
Mereka dapat memberikan saran dan bantuan yang lebih spesifik berdasarkan kebutuhanmu.
Pastikan untuk melakukan perhitungan dengan cermat dan mempertimbangkan faktor-faktor seperti pola pemasangan dan tingkat kebutuhan yang sesuai.
Dengan begitu, kamu dapat menghindari pembelian berlebihan atau kekurangan keramik yang dapat mempengaruhi proyek renovasi atau pembangunan.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"