KONTEKS.CO.ID – Serangan jantung adalah masalah serius yang dapat terjadi tanpa disadari. Selain faktor risiko yang umum diketahui, terdapat pemicu-pemicu tak terduga yang perlu diperhatikan untuk mencegah serangan jantung.
Dalam artikel ini, kita akan mengidentifikasi lima pemicu tersebut yang sering diabaikan, tetapi memiliki dampak serius terhadap kesehatan jantung.
Kekurangan Tidur
Kurang tidur atau gangguan tidur kronis dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Kualitas tidur yang buruk memengaruhi tekanan darah, inflamasi tubuh, dan tingkat stres.
Penting untuk menjaga pola tidur yang teratur dan berkualitas agar jantung tetap sehat.
Pola Makan Tidak Sehat
Makanan tinggi lemak jenuh, garam, dan kolesterol dapat menyebabkan penumpukan plak pada arteri, yang meningkatkan risiko serangan jantung.
Konsumsi makanan olahan, makanan cepat saji, dan minuman bergula berlebihan harus dihindari. Sebaliknya, pilih pola makan seimbang dengan porsi yang tepat.
Kurang Aktivitas Fisik
Gaya hidup yang kurang aktif meningkatkan risiko serangan jantung. Kekurangan aktivitas fisik dapat menyebabkan obesitas, peningkatan tekanan darah, kolesterol tinggi, dan diabetes.
Berolahraga secara teratur membantu menjaga kesehatan jantung dan meningkatkan sirkulasi darah.
Kebiasaan Merokok
Merokok merupakan pemicu utama serangan jantung. Paparan zat-zat beracun dalam rokok merusak dinding arteri, meningkatkan pembekuan darah, dan memperburuk kondisi jantung secara keseluruhan.
Berhenti merokok dan menghindari asap rokok pasif sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung.
Stres yang Kronis
Stres yang berkepanjangan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, peradangan, dan ketegangan emosional yang merugikan jantung.
Penting untuk mengelola stres dengan cara yang sehat, seperti meditasi, olahraga, atau hobi yang menenangkan.
Menyadari pemicu-pemicu ini dapat membantu kita mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Dengan tidur yang cukup, pola makan sehat, gaya hidup aktif, menghindari merokok, dan mengelola stres dengan baik, kita dapat melindungi kesehatan jantung dan mengurangi risiko serangan jantung yang tak terduga.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"