KONTEKS.CO.ID — Kekerasan verbal merupakan bentuk perlakuan yang merugikan dan dapat memiliki dampak yang serius pada perkembangan dan kesejahteraan anak-anak.
Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa dampak negatif kekerasan verbal pada anak dan mengapa penting untuk membentuk lingkungan komunikasi yang sehat dalam keluarga dan masyarakat.
Rendahnya Percaya Diri dan Diri yang Rendah
Kekerasan verbal dapat merusak harga diri anak, membuat mereka merasa tidak berharga dan meragukan kemampuan mereka sendiri.
Kata-kata yang kasar, penghinaan, atau ejekan terus-menerus dapat merusak persepsi diri anak dan menghambat perkembangan kepercayaan diri yang sehat.
Gangguan Kesejahteraan Emosional
Anak-anak yang sering mengalami kekerasan verbal dapat mengalami gangguan kesejahteraan emosional seperti kecemasan, depresi, dan stres kronis.
Kata-kata yang menghina dan merendahkan dapat menyebabkan rasa takut, kegelisahan, dan perasaan tidak aman pada anak.
Gangguan Hubungan Sosial
Kekerasan verbal dapat mempengaruhi kemampuan anak dalam berinteraksi dengan orang lain dan membentuk hubungan sosial yang sehat.
Anak-anak yang mengalami kekerasan verbal cenderung mengalami kesulitan dalam membangun hubungan yang erat dengan teman sebaya dan anggota keluarga, karena mereka mungkin merasa takut atau tidak percaya terhadap orang lain.
Masalah Perilaku dan Penyesuaian
Anak-anak yang sering menjadi korban kekerasan verbal dapat menunjukkan perilaku yang bermasalah, seperti agresi, kemarahan yang tidak terkendali, atau perilaku menarik diri.
Mereka mungkin juga mengalami kesulitan dalam mengatur emosi, menyelesaikan konflik, dan beradaptasi dengan tantangan dalam kehidupan sehari-hari.
Penurunan Prestasi Akademik
Kekerasan verbal yang berulang dapat mengganggu konsentrasi anak dan menghambat kemampuan mereka untuk belajar dengan efektif.
Anak-anak yang terus-menerus diperlakukan secara kasar secara verbal dapat mengalami penurunan prestasi akademik, kesulitan fokus, dan rendahnya motivasi belajar.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"