KONTEKS.CO.ID – Tahawwur merupakan salah satu istilah bahasa Arab yang memiliki arti ahlak yang negatif dalam ajaran Islam. Sementara dalam bahasa Arab, akhlak memiliki arti sebagai budi pekerti, perangai, tingkah laku, atau tabiat.
Akhlak mencerminkan keadaan jiwa seseorang dan menjadi pendorong untuk melakukan berbagai perbuatan. Dalam Islam, akhlak terbagi menjadi dua kategori, yaitu akhlak terpuji dan akhlak tercela.
Akhlak terpuji atau akhlak mahmudah adalah akhlak yang baik, seperti ikhlas, sabar, tawakal, dan sebagainya. Di sisi lain, akhlak tercela atau akhlak mazmumah adalah akhlak yang buruk salah satu contohnya tahawwur.
Untuk lebih memahaminya, berikut ini beberapa contoh perbuatan yang timbul karena akhlak tahawwur. Contoh ini mengutip buku “Filsafat Pendidikan Akhlak” karya Sehat Sultoni Dalimunthe dan sumber lainnya:
- Boros dan suka membuang-buang harta untuk membeli barang-barang mewah.
- Nekad terlibat dalam tawuran meskipun belum mengetahui mana yang benar dan mana yang salah.
- Marah yang berlebihan hingga memiliki niat untuk membunuh seseorang.
- Mencintai idola secara berlebihan hingga mengabaikan hal-hal lain di sekitarnya.
- Menghina dan merusak rumah ibadah agama lain yang tidak sesuai dengan kepercayaannya.
Melalui pemahaman tentang tahawwur, umat Muslim diingatkan untuk menjauhi akhlak yang negatif dan merugikan.
Islam mengajarkan nilai-nilai kebaikan, seperti keikhlasan, kesabaran, dan rasa saling menghormati.
Dengan menghindari akhlak tahawwur dan mengamalkan akhlak terpuji, kita dapat memperbaiki diri dan menciptakan kehidupan yang harmonis di tengah masyarakat.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"