KONTEKS.CO.ID – Salah satu hewan peliharaan yang sangat populer di Indonesia dan dunia adalah Kucing.
Memiliki nama latin Felis silvestris catus, kucing merupakan jenis hewan karnivora yang berukuran kecil, dan termasuk mamalia crepuscular.
Kalau Anda pemilik kucing, tentu memiliki beberapa kecemasan terutama bahaya dari bulu kucing terhadap kesehatan seperti gangguan kesuburan.
Pada dasarnya yang menyebabkan gangguan kesuburan pada manusia bukan bulu kucing atau kucing itu sendiri.
Tetapi kucing yang terinfeksi atau kucing yang memiliki toxoplasma gondii, secara tidak langsung menginfeksi makhluk hidup lain.
Kucing dapat dihinggapi atau dapat menjadi tempat hidup toxoplasma gondii, tidak semua kucing tetapi hanya kucing yang memang terkena.
dr. Vania Utami menjelaskan bagaimana siklusnya kucing yang terkena toxoplasma gondii dapat menyebabkan gangguan kesuburan.
Pertama, kucing yang terkena toxoplasma gondii akan mengeluarkan pup yang mengandung toxoplasma gondii.
Toxoplasma gondii yang ada dalam pup kucing tidak bisa langsung menginfeksi hewan lain atau makhluk lain, karena butuh waktu lama sekitara 1-5 hari.
Maka dari itu penting bagi pemelihara kucing untuk membersihkan boks tempat tinggal si kucing, dan juga mencuci tangan setelah membersihkan boksnya.
Karena kalau lupa mencuci tangan dan setelah itu makan, maka secara tidak sengaja ia makan atau tertelan toxoplasma gondii, di situlah makhluk hidup akan terinfeksi.
Untuk kasus kucing liar toxoplasmaa gondii yang pup di sembarangan tempat dan kemudian pup tersebut di makan oleh hewan lain seperti tikus.
Lalu kucing lain memakan tikus tersebut, maka kucing ini akan terkena toxoplasma gondii.
Berikut cara pencegahan agar tidak terkena toxoplasma gondii:
1. Ketika memberi makanan pada kucing, pastikan makanan tersebut aman untuk dikonsumsi
2. Hindari kucing mengkonsumsi hewan kecil liar, misalnya tikus
3. Bersihkan boks kucing setiap hari menggunakan sarung tangan dan jangan lupa mencuci tangan setelahnya
4. Hindari adopsi kucing liar sembarangan
5. Jaga kesehatan dan kebersihan kucing.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"