KONTEKS.CO.ID – Bahan herbal alami hingga jamu tradisional kerap dijadikan pilihan sebagai pelancar ASI. Beberapa bahan alami jamu juga telah dikenal memiliki manfaat kesehatan.
Berikut adalah beberapa jamu pelancar ASI yang terbukti ampuh.
Jamu Beras Kencur
Jamu beras kencur adalah jamu tradisional yang terbuat dari beras, kencur, temulawak, dan gula aren.
Kandungan temulawak dan kencur dalam jamu ini memiliki efek pelancar ASI dan membantu meredakan kembung pada perut.
Cara membuatnya cukup mudah, yaitu dengan merebus beras dan bahan lainnya dalam air sampai matang dan kemudian disaring.
Jamu Jahe Merah
Jahe merah dikenal sebagai bahan alami yang dapat membantu meningkatkan produksi ASI. Jahe merah mengandung zat yang disebut galaktagog, yaitu senyawa yang dapat merangsang produksi ASI.
Untuk membuat jamu jahe merah, Anda cukup mengiris jahe merah dan merebusnya dalam air bersama dengan gula merah dan daun pandan sampai matang.
Jamu Kunyit Asem
Jamu kunyit asem adalah minuman tradisional Indonesia yang terbuat dari kunyit, asam jawa, dan gula.
Kunyit dan asam jawa memiliki efek pelancar ASI dan membantu meningkatkan produksi ASI secara alami.
Cara membuatnya cukup mudah, yaitu dengan merebus kunyit dan asam jawa dalam air sampai matang, kemudian disaring dan diberi gula.
Jamu Daun Katuk
Daun katuk dikenal sebagai salah satu bahan alami yang dapat membantu meningkatkan produksi ASI.
Kandungan vitamin dan mineral dalam daun katuk juga baik untuk kesehatan ibu dan bayi. Cara membuat jamu daun katuk cukup mudah, yaitu dengan merebus daun katuk dalam air sampai matang, kemudian disaring dan diberi gula.
Jamu Temulawak
Jamu temulawak adalah minuman tradisional Indonesia yang terbuat dari temulawak, gula, dan air.
Kandungan temulawak dalam jamu ini memiliki efek pelancar ASI dan membantu meredakan kembung pada perut. Cara membuatnya cukup mudah, yaitu dengan merebus temulawak dalam air sampai matang, kemudian disaring dan diberi gula.
Namun, perlu diingat bahwa efek jamu pelancar ASI dapat bervariasi pada setiap individu. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau konsultan laktasi sebelum mengonsumsi jamu pelancar ASI.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"