KONTEKS.CO.ID – Saat menjalankan ibadah puasa, kebutuhan gizi harian tetap harus terpenuhi, termasuk asupan protein yang cukup.
Asupan protein diperlukan untuk mengembalikan energi, mengontrol asupan makanan, dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak saat berpuasa.
Tubuh membutuhkan asupan protein sebanyak 60-65 gram dalam sehari untuk memenuhi kebutuhan harian. Untuk itu, menu buka puasa tinggi protein menjadi penting.
Menu tinggi protein membantu mengontrol hasrat ingin makan berlebihan saat berbuka puasa. Asupan protein membantu meningkatkan hormon peptida YY dan menurunkan hormon ghrelin.
Hormon peptida YY membantu memunculkan rasa kenyang, sementara hormon ghrelin membuat seseorang lapar.
Seperti yang kita ketahui bahwa sumber protein yang baik bisa berasal dari nabati maupun hewani. Namun, untuk menjaga kesehatan, disarankan untuk mengonsumsi sumber protein nabati yang bebas kolesterol dan mengandung lemak tak jenuh.
Sumber protein nabati juga kaya serat, vitamin, dan mineral yang baik untuk kesehatan tubuh.
Beberapa sumber protein nabati yang dapat dikonsumsi saat berbuka puasa antara lain kacang kedelai, tahu dan tempe, kacang merah, buncis, kacang polong, edamame, kacang tanah, kacang mete, oat, brokoli, asparagus, dan jagung.
Sementara itu, sumber protein hewani yang dapat dikonsumsi saat berbuka puasa antara lain ayam, bebek, berbagai jenis ikan, telur, kerang, dan cumi-cumi.
Jika ingin mendapatkan asupan protein dari susu beserta olahannya, sebaiknya dikonsumsi secukupnya, yakni 1-2 sajian saja per hari.
Yoghurt bisa menjadi pilihan yang baik karena mengandung probiotik yang baik untuk menjaga keseimbangan mikrobiota usus.
Dengan memperhatikan zat gizi saat berpuasa, khususnya asupan protein, maka tubuh akan tetap sehat dan bugar selama menjalankan ibadah puasa. Selamat berpuasa!***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"