KONTEKS.CO.ID – Cinta adalah anugerah terindah yang diberikan oleh Allah kepada manusia. Namun, cinta yang berlebihan tentu tidak dianjurkan dalam islam.
Sebaik-baiknya cinta adalah rasa cinta yang didasarkan pada keimanan dan ketaqwaan hanya kepada Allah SWT sebab cinta seperti inilah yang akan bertahan, selalu tumbuh dan berkembang sampai kapan pun.
Yahya bin Mu’az mengatakan bahwa Cinta karena Allah tidak akan bertambah meski orang yang kamu cintai berbuat baik padamu dan tidak akan berkurang hanya karena dia berlaku kasar padamu.”
Cinta sejati dalam islam adalah cinta yang berdasar pada keimanan, amal sholeh, dan akhak yang mulia. Dengan begitu, cinta akan selalu terjaga sampai maut memisahkan keduanya.
Setiap orang dari mulai puitis, agamawan, filsuf bahkan sampai orang awam saja mempunyai definisi tersendiri mengenai cinta.
Namun demikian simaklah hadits Rasulullah mengenai ciri-ciri cinta sejati berikut:
Terdapat 3 perkara dalam membuktikan cinta senjati. Pertama, pecinta akan lebih memilih perkataan dari sang kekasih dari pada perkataan selainnya. Kedua, pecinta akan memilih bersanding dengan kekasihnya daripada dengan orang lain. Ketiga, pecinta lebih memilih kerelaan dari kekasihnya dari pada rida selain dia”
Berdasarkan hadist Rasulullah diatas jelaslah bahwa ciri-ciri cinta sejati menurut islam adalah selalu mengutamakan kekasih yang dicintainya, selalu ingin bersanding dengannya dan akan berbuat apa saja untuk mencari keridaan kekasihnya.
Cinta sejati tidak akan terhalang jarak apapun, dimanapun tempatnya. Meskipun jarak memisahkan, di dalam benaknya dia merasa selalu dekat dengan sang kekasih walau hanya dalam hati dan doa.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"