KONTEKS.CO.ID – Selain karena kekurangan darah, anemia pada umumnya bisa terjadi karena kelainan hematologi. Ini terjadi karena kadar hemoglobin atau bagian utama pada sel darah merah kita yang mengikat oksigen dalam tubuh.
Karena berada di bawah normal, maka terjadi anemia. Anda mungkin sudah mengetahui sejumlah anemia umum yang kerap terjadi dan berdasarkan penyebabnya. Tapi kini Anda perlu mengetahui penyebab anemia yang lebih khusus. Terutama pada kasus-kasus tertentu.
Berikut delapan penyebab anemia yang berbeda dari sebab umum yang selama ini ada.
1. Anemia karena kekurangan zat besi
Tentu kekurangan zat besi akan membuat tubuh kita tidak mampu menghasilkan hemoglobin atau Hb. Pada kondisi ini, tubuh menjadi kekurangan asupan zat besi dalam makanan.Â
Penyebab lain karena tubuh kita jadi tidak bisa menyerap zat besi. Kondisi ini bisa diakibatkan karena penyakit celiac.
2. Anemia saat hamilÂ
Bagi Anda wanita yang sedang hamil, tentu akan memiliki tingkat hemoglobin rendah. Meski ini normal, tetapi sesungguhnya wanita hamil butuh hemoglobin dalam tubuhnya meningkat. Sehingga, butuh banyak zat pembentuk hemoglobin. Itu berada di vitamin B12 dan juga asam folat.Â
Bila asupan ketiga nutrisi tersebut kurang, maka dapat terjadi anemia yang bisa membahayakan pada wanita hamil dan janin yang sedang dalam kandungnya.
3. Anemia karena perdarahan
Penyebab lain dari anemia adalah perdarahan berat. Meski terjadi perlahan dalam waktu lama atau terjadi seketika.Â
Tentu banyak penyebabnya dari pendarahan. Bisa saja cedera, gangguan menstruasi pada wanita, wasir, peradangan lambung, kanker usus, dan efek samping dari obat.Â
Tapi tahukah Anda, anemia karena perdarahan juga bisa jadi merupakan gejala cacingan. Ini disebabkan karena infeksi cacing tambang. Kita akan mengalami anemia karena cacing menghisap darah pada dinding usus kita.
4. Anemia aplastik
Apa itu anemia aplastik. Kondisi ini dialami ketika kerusakan pada sumsum tulang. Kondisi ini kemudian menyebabkan tubuh kita tidak dapat lagi menghasilkan sel darah merah secara optimal.Â
Pemicunya bisa saja infeksi, penyakit autoimun, paparan zat kimia beracun, serta efek samping obat antibiotik.
5. Anemia hemolitik
Kita juga perlu tahu apa itu anemia hemolitik. Biasanya terjadi karena penghancuran sel darah merah yang cenderung lebih cepat daripada pembentukannya.Â
Ini bisa saja karena keturunan dari orangtua. Atau bisa saja terjadi karena saat dilahirkan, kita mengalami kanker darah, infeksi bakteri atau virus, penyakit autoimun, efek obat-obatan, seperti paracetamol, penisilin dan dan juga obat antimalaria.
6. Anemia karena penyakit kronis
Beberapa penyakit tentunya akan memengaruhi dalam proses pembentukan sel darah merah di tubuh kita. Ini bisa terjadi karena berlangsung dalam jangka waktu yang panjang.Â
Mulai dari penyakit crohn, kanker rheumatoid arthritis dan HIV/AIDS.Â
7. Anemia sel sabit (sickle cell anemia)
Anemia sel sabit biasanya terjadi karena adanya mutasi atau perubahan genetik pada hemoglobin di tubuh kita. Hal ini membuat hemoglobin menjadi lengket dan berbentuk tidak normal dan membentuk seperti bulan sabit.Â
Seseorang bisa terserang anemia sel sabit jika kedua orang tuanya sama-sama mengalami mutasi genetik tersebut.
8. Thalasemia
Thalasemia sering kali disebabkan karena mutasi gen yang ternyata memengaruhi produksi hemoglobin. Seseorang dapat menderita thalasemia jika satu atau kedua orang tuanya memiliki kondisi yang sama.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"