KONTEKS.CO.ID – Apa perbedaan zaman praaksara dan zaman sejarah? Perbedaan zaman praaksara dengan zaman sejarah terletak pada masalah tulisannya.
Zaman praaksara ini adalah zaman sebelum manusia mengenal tulisan. Sementara zaman sejarah adalah zaman sesudah manusia mengenal atau ada tulisan.
Perbedaan Zaman Praaksara dan Zaman Sejarah
Berikut ini perbedaan dari zaman praaksara dan zaman sejarah, yaitu:
• Zaman Praaksara
Dikutip daru buku modul Sejarah Indonesia, zaman praaksara adalah zaman sebelum manusia mengenal bentuk sebuah tulisan.
Zaman praaksara ini juga sering disebut dengan zaman atau masa nirkela, yaitu nir artinya adalah tidak ada sedangkan leka artinya tulisan. Sehingga, zaman praaksara ini adalah sebuah masa atau zaman tidak ada tulisan.
Tak hanya itu, zaman praaksara ini juga disebut dengan zaman prasejarah. Zaman prasejarah ini adalah zaman manusia belum mengenal tulisan.
Jadi, peristiwa penting yang terjadi saat zaman praaksara tersebut tidak diabadikan dengan tulisan. Bukti dari zaman praaksara bisa diketahui melalui barang-barang atau tulang-tulang.
• Zaman Sejarah
Sementara, zaman sejarah adalah zaman atau masa di mana manusia telang mengenal tulisan. Tulisan pertama kali digunakan oleh bangsa Sumeria tepatnya pada 3000 sebelum masehi.
Pada zaman sejarah ini peristiwa yang terjadi saat itu sudah bisa terlihat dari peninggalan yang diabadikan melalui sebuah tulisan.
Salah satu bukti tertulis pertama pada zaman sejarah adalah saat keberadaan kerajaan baru ditemukan, yaitu saat masa Kerajaan Kutai.
Jadi, Indonesia dikatakan telah memasuki zaman sejarah ketika Kerajaan Kutai berdiri. Bukti secara tertulis Kerajaan Kutai ini bisa dilihat dari adanya prasasti Yupa yang ditulis menggunakan huruf Pallawa dengan bahasa Sanskerta.
Dari penjelasan tersebut, maka perbedaan utama dari zaman praaksara dengan zaman sejarah adalah dari tulisan. Zaman praaksara belum mengenal tulisan, sedangkan zaman sejarah telah mengenal tulisan.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"