KONTEKS.CO.ID – Jet tempur KAI KF-21 Boramae hasil kerja bareng Indonesia dan Korea Selatan telah menjalani uji terbang.
Masuk ke segmen jet tempur generasi 4.5, KF-21 Boramae setipe dengan pesawat tempur canggih semacam F-15E/EX Strike Eagle Amerika Serikat (AS), Chengdu J-10 C China, dan Sukhoi Su-35 Rusia.
Berdasarkan keterangan laman Popular Mechanics, penampilan KF-21 mirip pesawat siluman F-22 Raptor.
Panjang KF-21 mencapai 16,7 meter dengan lebar sayap 10,6 meter. Panjang sayapnya sedikit lebih panjang dari F-35A Joint Strike Fighter, tapi lebih kecil dari F/A-18E/F Super Hornet dan F-22 Raptor.
KF-21 diketahui memiliki 10 external hardpoints untuk membawa senjata, pod sensor, dan bahan bakar. Berat minimum KF-21 saat meluncur bisa mencapai 7.700 kg. Sementara berat maksimalnya 25.000 kg.
Untuk persenjataannya, KF-21 dibekali BAE’s Meteor air to-air missile dan Saab/MBDA Taurus missile. Selain itu, ikut dipersenjatai M61 20-milimeter gatling gun buatan General Electric.
Di dapur pacu, KF-21 Boramae dibekali mesin General Electric F414. Ini adalah mesin yang sama dengan F/A-18E/F Super Hornet. Mesin itu bisa memberi daya dorong maksimal 19.000 kg.
KF-21 Boramae diklaim bisa mencapai kecepatan maksimal 22.000 km per jam atau Mach 2. Jet tempur juga membawa sistem elektrik mutakhir, serta radar yang mampu mendeteksi ancaman udara serta pencarian inframerah.
Ada juga sistem pelacakan yang bisa mendeteksi lawan secara diam-diam dalam jarak dekat, beserta sistem optik elektrik yang bisa mendeteksi musuh di darat.
Defense Acquisition Program Administration Korsel mengutarakan, KF-21 bakal terintegrasi dengan senjatanya pada 2026. Kemudian menjalani uji terbangnya pada 2028 sebelum siap bertempur pada 2032.
Rencananya, Korsel menargetkan memproduksi 40 KF-21 pada 2028 dan meningkat menjadi 120 pada 2032. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"