KONTEKS.CO.ID – Pelatih Timnas Indonesia U-17 Bima Sakti mempersembahkan kemenangan 14-0 atas Guam di laga Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023, Senin, 3 Oktober 2022, untuk korban tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang.
Dia juga mengungkapkan rasa berduka atas insiden yang menelan korban jiwa lebih dari 100 orang tersebut.
“Kami sedih karena korban begitu banyak. Kami berharap kejadian itu yang menjadi yang terakhir,” kata Bima Sakti, seusai pertandingan.
Juru taktik berusia 46 tahun itu pun mengajak semua pihak untuk mengambil pelajaran dari peristiwa ini.
Dia kemudian sedikit nostalgia karena pernah tinggal lama di Malang saat menjadi pemain Persema Malang.
Sang pelatih menyebut Malang merupakan kota yang tenteram untuk jadi tempat tinggal.
“Malang ini kota yang indah dan nyaman untuk tempat tinggal. Saya enam tahun di Persema Malang dan secara emosional sangat besar dan saya sampai punya rumah di sana,” kata Bima Sakti.
Secara keseluruhan Bima Sakti mengatakan tinggal di Malang sangat menyenangkan. Atmosfer sepak bola di Malang kota sangat bagus.
“Malang memang nyaman dan punya atmosfer sepak bola yang nyaman,” bebernya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"