KONTEKS.CO.ID – Istilah inflasi dan deflasi tentu sudah sering didengar. Namun, kedua istilah tersebut ternyata memiliki perbedaan.Â
Lantas apa perbedaan dari inflasi dan deflasi?
Namun, sebelum mengetahui perbedaan inflasi dan deflasi, baiknya tahu terlebih dahulu arti dari masing-masing istilah tersebut.
InflasiÂ
Inflasi adalah salah satu proses terjadinya peningkatan harga secara umum dan terjadi secara terus menerus. Inflasi merupakan salah satu indikator dalam melihat tingkat perubahan dari kenaikan harga yang terjadi secara terus menerus. Â
Adanya inflasi ini bisa berdampak negatif, seperti adanya kenaikan harga suatu barang yang dapat menyebabkan daya beli masyarakat menurun.
Inflasi ini bisa terjadi karena di waktu yang sama, permintaan suatu barang tersebut menjadi tinggi, sehingga bahan baku mengalami kenaikan harga dan membuat biaya produksi juga ikut naik.
Deflasi
Mengutip Bank Indonesia, deflasi adalah kebalikan dari inflasi. Deflasi adalah penurunan harga suatu barang atau jasa yang terjadi secara terus menerus.
Deflasi ini juga berkaitan dengan hukum ekonomi, saat jumlah barang yang ada di pasar melimpah tetapi permintaan tidak ada. Jadi hal ini bisa menyebabkan nilai harga dari suatu barang tersebut menjadi turun. Salah satu penyebab terjadinya deflasi ini karena permintaan yang semakin turun.
Perbedaan Inflasi dan Deflasi
Berikut ini beberapa perbedaan inflasi dan deflasi, yaitu:
- Inflasi adalah kenaikan harga secara terus menerus, sedangkan deflasi adalah penurunan harga secara terus menurus.
- Inflasi terjadi karena permintaan yang terlalu tinggi, sedangkan deflasi terjadi karena permintaan yang terlalu sedikit.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"