KONTEKS.CO.ID – Penyakit Ain berasal dari pandangan mata yang berkaitan dengan perasaan hati iri dan dengki.
Penyakit ini tidak hanya menimbulkan masalah bagi orang lain tapi juga berbahaya bagi diri sendiri.
Menurut Hadist Riwayat Muslim, penyakit Ain telah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW.
Melansir NU Online, penyakit Ain terdiri dari 2 jenis yaitu:
– Pandangan dari orang yang memiliki tabiat buruk dalam hatinya seperti rasa iri, dengki, hasud dan ingin mencelakai orang yang dipandangnya.
– Pandangan kagum atau takjub dari orang yang tidak sedang merasa dengki, namun rasa kagum tersebut tidak disertai dengan berdzikir pada Allah.
Dampak dari terkena pandangan Ain bisa membuat orang yang dipandang langsung sakit, celaka, atau bahkan bisa sampai menyebabkan kematian.
Penyakit Ain bisa muncul dan bersifat berbahaya karena beberapa orang memiliki kekuatan tertentu dalam pandangannya.
Tanda-tanda seseorang terkena Penyakit Ain
Seperti penyakit lainnya, penyakit ain juga mempunyai beberapa ciri. Adapun tanda terkena gangguan ain menurut Syaikh Abdul Azi As-Sadhan hafidzahullahu Ta’ala adalah, apabila bukan karena penyakit jasmani/penyakit medis, maka umumnya dalam bentuk :
– Sakit kepala yang berpindah–pindah;
– Wajah menjadi pucat;
– Sering berkeringat dan buang air kecil;
– Nafsu makan menurun;
– Badan panas atau dingin;
– Detak jantung cepat dan tidak beraturan;
– Mengalami rasa sakit yang berpindah dari bawah punggung dan bahu;
– Merasa sesak di dada;
– Berkeringat di malam hari;
– Perilaku/emosi berlebihan;
– Ketakutan yang tidak wajar;
– Sering bersendawa;
– Menguap atau terengah–engah;
– Menyendiri atau suka mengasingkan diri;
– Diam atau malas bergerak;
– Terlalu banyak tidur;
– Mati rasa;
– Adanya masalah kesehatan tertentu tanpa ada sebab–sebab medis yang diketahui.
Cara Mencegah Penyakit Ain
1. Cara megobati penyakit ain dilakukan dengan bertawakal kepada Allah. Penyakit ini ditanggulangi dengan cara dituntunkan bagi orang yang terpukau atas sesuatu untuk mengucapkan doa keberkahan atas sesuatu baru.
2. Menyatakan Pujian Kepada Allah dengan Membaca Surat-Surat Pendek seperti surat Al Ikhlas, Al Falaq dan An Nas yang dibaca tiga kali setelah subuh dan setelah maghrib.
3. Ruqyah sesuai syariat Islam
4. Membaca doa seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, berikut ini: “U’iidzuka bikalimaatillaahit-taammah, min kulli syaithoonin wa haammah, wa min kulli ‘ainin laammah”
Artinya: “Aku memohon perlindunganmu dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari segala gangguan setan, binatang penggangu, dan dari pandangan mata yang buruk”
5. Apabila ingin memuji orang lain dengan mengucapkan ‘Subhanallah’ untuk menghindari adanya penyakit hati.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"