KONTEKS.CO.ID – Penyakit B20 merupakan kode untuk penyakit HIV/AIDS yang diderita pasien. Kode ini penting sebagai panduan penanganan bagi pasien tersebut. Berikut ini ulasan tentang gejala dan penyebab Penyakit B20.
Pasien HIV dengan kode B20 membutuhkan penanganan yang berbeda dengan pasien HIV kode lain. Terdapat kode bermacam kode B20 dengan kriteria penyakit masing-masing.
Pada pasien infeksi HIV, dokter akan memeriksa apakah ada gejala infeksi. Jika ada gejala infeksi, maka Penyakit B20 digunakan sebagai kode ketika pasien menunjukkan gejala terkait dengan infeksi akibat HIV. Namun dokter tidak hanya akan melihat gejala untuk menentukan status pasien.
Gejala Penyakit B20
Infeksi HIV tidak selalu disertai gejala. Namun jika terjadi gejala pada pasien HIV, dapat dipastikan sistem imunnya lemah sehingga mudah terinfeksi penyakit dengan beberapa gejala seperti :
- Penurunan berat badan
- Demam berulang
- Kelelahan tanpa penyebab jelas
- Pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak, selangkangan, atau leher
- Diare lebih dari seminggu
- Lesi pada mulut, anus, atau alat kelamin
- Radang paru-paru / Tuberkulosis
- Pusing atau Gangguan kesadaran akibat infeksi di dalam otak
Penyebab Penyakit B20
Penyebab HIV/AIDS adalah infeksi virus HIV. Virus ini menyerang sel imun yang disebut CD4 yang merupakan sejenis sel imun yang berfungsi untuk memudahkan tubuh melawan infeksi. HIV menargetkan dan menginfiltrasi sel CD4 untuk memperbanyak diri.
Dalam prosesnya, virus tersebut memaparkan antigennya di permukaan sel CD4, sehingga dideteksi oleh sistem imun lain bahwa sel CD4 tersebut terinfeksi sehingga sel tersebut dihancurkan. Hal ini menyebabkan penurunanan sistem imun dan meningkatkan risiko dan dampak infeksi oportunistik serta beberapa jenis kanker.
HIV menular melalui pertukaran cairan tubuh dari orang yang terinfeksi, seperti darah, air susu, sperma, dan cairan dari vagina.
Ibu yang mengidap HIV juga bisa menulari bayinya pada masa kehamilan dan saat persalinan. Penularan tak bisa terjadi lewat kontak biasa sehari-hari seperti ciuman, pelukan, berjabat tangan, atau berbagi barang pribadi, makanan, atau minuman.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"