KONTEKS.CO.ID –Â Apa perbedaan antara HIV dan AIDS? Dalam dinia medis, HIV dan AIDS merupakan dua gangguan yang berbeda, walaupun sumber penyakitnya berasal dari virus.
HIV dan AIDS adalah penyakit yang dalam penularannya bisa terjadi melalui cairan tubuh, misalnya dari darah, air susu ibu (ASI) dan cairan yang dihasilkan dari organ reproduksi.
HIV dan AIDS umumnya terjadi karena aktivitas seksual (tanpa menggunakan kondom), penggunaan jarum suntik berulang dan bergantian hingga kehamilan dan ibu menyusui.
Apa Itu HIV dan AIDS?
Menurut Wikipedia, Human immunodeficiency virus atau sering disingkat HIV adalah dua spesies dari lentivirus yang penyebab munculnya penyakit AIDS.
Jika dilihat dari namanya, HIV ini adalah virus yang hanya dapat tertular pada manusia dan menyerang sistem imunitas.
Ketika infeksinya menyebar, sistem imun yang ada di dalam tubuh tidak dapat bekerja dengan efektif seperti sebelumnya.
Jadi, HIV ini adalah sebuah virus yang menyebabkan penyakit AIDS. Lantas, apa itu AIDS?
AIDS merupakan kondisi yang disebabkan oleh HIV.
Walaupun HIV adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi, namun AIDS ini adalah kondisi yang dapat terjadi akibat infeksi virus tersebut.
Perlu diketahui, AIDS bisa disebut juga sebagai HIV stadium 3 dengan kondisi dan gejala yang kompleks.
Gejala HIV dan AIDS
Menurut data WHO, jumlah kasus HIV dan AIDS yang ada di Indonesia pada tahun 2019 sudah mencapai 50.282.
Ternyata, kasus HIV dan AIDS di Indonesia ini mengalami peningkatan pada Juni 2022, yaitu mencapai 522.674 berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI.
Berikut ini gejala dari HIV dan AIDS, yaitu:
- Terjadi demam.
- Mengalami sakit kepala.
- Nyeri pada seluruh tubuh.
- Sakit tenggorokan yang disertai dengan sariawan pada mulut.
- Pembengkakan pada kelenjar getah bening.
- Mengalami batuk.
- Sering diare.
- Terjadi Penurunan berat badan yang signifikan tanpa adanya perubahan pola hidup.
- Sering berkeringat di malam hari.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"