KONTEKS.CO.ID – Teori keunggulan komparatif adalah teori yang menyatakan bahwa barang yang memiliki nilai kegunaan pasti juga memiliki nilai penukaran. Pencetus teori ini adalah David Richardo. Melalui teori ini, penukaran barang berlaku selama barang yang ditukar masih dapat digunakan.
Teori keunggulan komparatif hadir dari biaya peluang yang lebih sedikit. Biaya peluang merupakan manfaat yang hilang saat kita memilih satu alternatif terbaik selanjutnya.
Contohnya saja, seorang pekerja bisa menggunakan satu jam kerjanya untuk menghasilkan dua kain atau empat sepatu.
Contoh Keunggulan Komparatif di Indonesia
Untuk mengetahui lebih lanjut, Anda dapat melihat contoh keunggulan komparatif di Indonesia melalui poin-poin berikut ini yang dikutip dari artikel Keunggulan Komparatif Ekspor Indonesia karya Suhardi dan Afrizal:
1. Udang
Udang merupakan salah satu komoditas unggulan Indonesia karena Indonesia merupakan negara maritim dengan laut yang luas. Komoditas unggulan ini dikirimkan hampir ke seluruh Asia, Australia, Amerika, dan Eropa
2. Kopi
Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan Indonesia karena iklim tropisnya yang cocok untuk budidaya kopi. Alhasil, Indonesia menjadi salah satu dari lima negara terbesar penghasil kopi di dunia. Kopi yang umum diekspor adalah kopi robusta, arabika, dan luwak. Amerika, Jerman, Malaysia, Italia, Jepang, Rusia, Mesir, Inggris, dan Belgia menjadi negara yang mengimpor kopi dari Indonesia.
3.Minyak Kelapa Sawit
Selanjutnya ada minyak kelapa sawit. Komoditas satu ini menjadi unggulan Indonesia dengan tujuan ekspor China, Singapura, India, Jerman, Spanyol, Afrika, Rusia, Pakistan, Brasil, dan Amerika. Indonesia telah mengekspor setidaknya 29,3 juta ton minyak kelapa sawit dan menjadi produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia pada tahun 2018.
4. Kakao
Kakao merupakan komoditas unggulan penghasil devisa ketiga terbesar di Indonesia. Kakao adalah buah dari pohon kakao yang merupakan bahan baku pembuatan coklat. Negara yang melakukan impor dari Indonesia ada Amerika, Kanada, Jerman, Swiss, Rusia, Singapura,
Jepang, dan China.
5. Karet
Selanjutnya adalah karet. Indonesia memiliki perkebunan karet yang luas sehingga menjadi penghasil karet alami dalam jumlah besar. Oleh karena itu, karet menjadi komoditas unggulan kedua terbesar di indonesia. Negara yang penerima karet ada Amerika serikat, Jepang, China, Singapura, Korea Selatan, Jerman, Brazil, Belanda, Perancis, Canada, Turki, Inggris, Spanyol, Italia, dan Belgia.
6. Tekstil dan Produk Tekstil
Tekstil dan produk tekstil menjadi salah satu komoditas unggulan Indonesia dengan negara penerimanya ada Amerika Serikat, Jepang, Turki, Jerman, dan China.
7. Alas Kaki
Indonesia menjadi produsen alas kaki keempat terbesar di dunia dengan 1,2 juta pasang alas kaki berhasil diekspor pada tahun 2019. Negara yang menerimanya ada Amerika Serikat, Australia, Hong Kong, Jerman, Inggris, dan Prancis.
8. Elektronika
Indonesia juga memiliki komoditas unggulan berupa peralatan elektronika yang dikirim ke banyak negara, seperti Jepang, Jerman, Amerika Serikat, Kanada, Singapura, Australia, dan Belgia.
9. Otomotif
Setidaknya ada delapan pabrik otomotif yang dimiliki di Indonesia sehingga menjadikan Indonesia sebagai penghasil membuat Indonesia menjadi penghasil otomotif terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Thailand. Negara penerimanya ada Filipina, Saudi Arabia, Jepang,
Meksiko, dan Vietnam.
10. Furnitur
Komoditas kesepuluh dari Indonesia adalah furnitur. Furnitur menjadi salah satu komoditas unggulan Indonesia karena Indonesia memiliki alam dengan hutan yang luas. Negara penerimanya adalah Amerika Serikat, Swiss, Jepang, Korea Selatan, China, Belgia, Spanyol, Inggris, dan Jerman.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"