KONTEKS.CO.ID – Salah satu amalan pembuka pintu rezeki yang banyak dikethui orang adalah sholat sunnah dhuha.
Tapi ada orang yang sudah 20 tahun rutin menjalankan sholat dhuha, namun masih saja seret rejeki.
Hal itu bukan karena sholat dhuha tidak mustajab dalam membuka pintu rejeki, tetapi dipastikan kesalahan ada pada dirinya sendiri, seperti yang dikatakan oleh Habib Novel Alaydrus.
“20 tahun saya rajin dhuha, miskin selalu menyertai saya. Ini yang salah sayanya atau dhuhanya?” kata Habib Novel Alaydrus.
“Kalau sholat gak mungkin salah, yang salah kitanya,” sambungnya.
Menurut Habib Novel Alaydrus ada caranya agar fungsi atau manfaat sholat dhuha sebagai pembuka pintu rezeki bisa benar-benar dirasakan.
“Sahabat-sahabat yang sholat dhuha itu para pengangguran atau bisnis-man? Sahabat-sahabat Nabi yang sholat dhuha itu orang yang pengangguran atau yang ahli ke pasar? Sahabat-sahabat Nabi yang sholat dhuha itu yang pengangguran atau yang aktif bekerja?” tanya Habib Novel Alaydrus.
Nabi Muhammad SAW mensyariatkan sholat dhuha dengan disertai memberi contoh bagaimana aktivitas kesehariannya.
“Kita baru sholat dhuha pas nganggur, gak punya duit dhuha. Begitu masuk kantor jalan gak ada dhuha,” kata Habib Novel Alaydrus.
Sholat dhuha itu di syariatkan di waktu-waktu sibuknya manusia bekerja mencari penghidupan.
“Artinya kamu sibuklah bekerja, sholatlah dhuha, nanti berkah menyertaimu, rezeki mendatangimu, disaat waktumu bekerja kamu pakai untuk menghadap Allah maka diganti rezeki yang berlimpah,” kata Habib Novel Alaydrus.
“Disitulah rahasia sholat dhuha,” imbuhnya.
Sayangnya, masih banyak orang yang belum paham mengenai syariat sholat dhuha yang benar, hingga pada akhirnya menyalahkan sholatnya akibat hajatnya tak kunjung terkabul.
“Bukan habis shubuh kemudian wirid terus tidur, jam 8 bangun tidur sholat dhuha, 20 tahun tetap melarat, komplain sama kiai, komplain sama ustadz, komplain sama habib,” kata Habib Novel Alaydrus.
“Saat sibuknya kantor masuk, konsentrasi sholat dhuha dulu, 2 rakaat, 4 rakaat, Allah hargai itu,” tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"