KONTEKS.CO.ID – Patung Soekarno di Rusia. Pemerintah Vladimir Putin berencana membangun patung Presiden Pertama RI, Soekarno, di Taman Seni Museon Moskow.
Rencana pembuatan patung Soekarno di Rusia disampaikan Igor Voskresensky, Ketua Komisi Seni Monumental Duma Kota Moskow.
“Pembangunan patung Presiden Soekarno dimaksudkan sebagai tanggapan atas dibukanya patung kosmonot Uni Soviet Yuri Gagarin. Monumen ini didirikan di ibu kota Indonesia, Jakarta, di Taman Mataram dan diresmikan pada 11 Maret 2021,” tulis Igor Voskresensky di akun Telegram Kedubes Rusia untuk Indonesia, dilansir Selasa 12 Juni 2023.
Lebih lanjut dia mengatakan, pada 1956, Studio Film Dokumenter Pusat Uni Soviet memproduksi sebuah film tentang kunjungan Soekarno ke Kremlin.
Pihaknya menemukan cuplikan-cuplikan dari film tersebut saat Soekarno setelah mengunjungi Galeri Tretyakov berjalan di tepi sungai Moskow sepanjang lokasi yang sekarang menjadi Taman Seni Museon.
“Jika kita membuat analogi sejarah, Soekarno pernah berkunjung ke lokasi yang sekarang dipilih untuk patung beliau,” pungkas Igor Voskresensky.
Sejarah Jakarta-Moskow
Menilik jauh ke belakang, Rusia dan Indonesia ternyata mempunyai hubungan sejarah yang panjang. Sebelum kebangkitan nasional di Indonesia tahun 1908 dan Revolusi Oktober di Rusia tahun 1917, telah terjalin kontak antara kedua bangsa.
Ensiklopedi Slavia: Kiev Rus-Moskovia menjelaskan, bahwa pada abad ke XI seorang penulis Rusia kuno yang merupakan biarawan di biara Kiev Pechersk, Pendeta Nestor menulis sebuah hikayat tentang asal usul tanah Rusia dengan judul “Povest vremennykh let (Tale of Bygone Years/Russian Primary Chronicle”).
Dalam hikayat tersebut, dengan pengetahuan ilmu buminya, Pendeta Nestor menceritakan Dunia Lama mulai dari Britania di Barat, India dan China di Timur hingga Indonesia dengan sebutan “Ostrovnitsa (Kepulauan)” yang berada “di ujung dunia”.
Laman Kemenlu menyebutkan, hal ini ditulis pula oleh Rybakov B. A., seorang ahli sejarah dan arkeolog Rusia dalam bukunya berjudul “Rozhdenia Rusi (Kelahiran Rus)”.
Sementara itu, seorang saudagar Rusia dari Kota Tver, Afanasy Nikitin dalam catatan perjalanannya “Perjalanan Melampaui Tiga Laut (Khozhdenie za tri morya)” (1466-1472) menyebutkan sebuah negeri yang misterius di Asia Tenggara dengan sebutan Shabot.
Menurut para ahli sejarah diduga adalah kerajaan di Indonesia yang terletak Pulau Sumatera. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"