KONTEKS.CO.ID – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA kembali mengeluarkan hasil survei pilpres 2024 yang berkaitan dengan isu ekonomi, teritori, partai dan media sosial.Â
Survei ini menggunakan metodologi multi stage random sampling, dengan jumlah responden 1.200 orang, dengan teknik pengumpulan data wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Survi dilakukan pada 3 – 14 Mei 2023, dengan margin of error 2,9 persen.
Dari hasil survei terkait dengan isu pentingnya isu ekonomi sebelum dan sudah terjadi pandemi. Maka responden menjawab bahwa isu ekonomi paling penting dengan 42,3 persen, politik 11,7 persen, hukum 14,5 persen, budaya 8,6 persen, hubungan internasional 5,7 persen, dan yang tidak tahu sebanyak 17,2 persen. Ini saat pandemi terjadi.
Sementara setelah pandemi terjadi, isu ekonomi dianggap paling penting dengan 64,7 persen, politik 10,7 persen, hukum 8,2 persen, budaya 5,3 persen, hubungan internasional 3,1 persen dan yang tidak tahu atau tidak menjawab 8 persen.
Karena itu, setelah pandemi berlangsung, kebutuhan strong leader untuk menumbuhkan ekonomi sangat tinggi sekali. Bahkan angkanya mencapai 85,6 persen.
Dari tiga capres Prabowo adalah capres yang paling mengesankan strong leader yang menumbuhkan ekonomi. Prabowo dipilih 56,2 persen, Anies Baswedan 18,7 persen, Ganjar Pranowo 14,8 persen. Sementara yang tidak tahu dan tidak menjawab 10,3 persen.
Kemudian untuk populasi umum dan tidak terkait dengan pemimpin yang menumbuhkan ekonomi, Prabowo Subianto 33,9 persen, Ganjar Pranowo 31,9 persen, Anies Baswedan 20,8 persen. Kemudian yang tidak dan tidak menjawab 13,4 persen.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"