KONTEKS.CO.ID – Seorang siswi asal Medan, Sumatra Utara bernama Nayla Zhafira gagal dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2023. Namun mengejutkan, Nayla Zhafira justru diterima 6 kampus top luar negeri.
Nayla Zhafira, siswi kelas 12 dari SMA Shafiyyatul Amaliyyah, Kota Medan yang diterima di 6 kampus top luar negeri itu pun viral di media sosial.
Sebelumnya, Nayla Zhafira disebut dinyatakan gagal SNBP 2023 di Universitas Diponegoro dan Universitas Sumatra Utara dan diterima di 6 kampus top dunia.
“Alhamdulillah walaupun tidak lulus SNBP saya berhasil lulus di 6 Universitas luar negeri,” ujar Nayla Zhafira di akun Twitter @recehtapisayng dilihat Rabu 10 Mei 2023.
Universitas yang menerima Nayla yakni Nanyang Technological University-Chemical & Biomolecular Engineering (Singapura), Monash University-Chemical Engineering (Australia), University of Western Australia-Chemical Engineering (Australia).
Lalu, Wageningen University and Research-Environmental Sciences (Belanda), University of New South Wales-Life Sciences (Australia) dan Curtin University-Computer Science (Australia).
Nayla pun berhasil meraih beasiswa penuh dalam program Beasiswa Indonesia Maju.
Dalam program Beasiswa Indonesia Maju Nayla mengikuti serangkaian tes dan kursus serta pembuatan tiga esai dalam Bahasa Inggris yang menceritakan pilihan universitas, jurusan, hobi, kelebihan, serta cita-cita yang akan dikontribusikan untuk Indonesia.
Selama mengikuti program ini, Nayla juga turut serta dalam proyek sosial dengan tema Membangun Rumah Kaca Dari Botol Plastik.
Tujuannya, mengatasi masalah lingkungan, yaitu sampah plastik yang berserakan di lingkungan sekolah.
Semua proses ini akhirnya membuahkan hasil yang memuaskan hingga Nayla diterima di enam perguruan tinggi luar negeri.
Nayla memilih Nanyang Technological University-Chemical & Biomolecular Engineering (Singapura) dengan menerima Fully Funded Beasiswa Indonesia Maju S1 Luar negeri.
Keberhasilan Nayla tak hanya karena bakat dan kemampuan akademiknya, tetapi juga kerja keras dan semangatnya yang tidak pernah padam.
Bagi Nayla, keberhasilannya ini tidak akan terwujud tanpa dukungan dari keluarga, guru, dan pihak-pihak yang membantu selama proses mendaftar di universitas luar negeri.
Ia merasa bersyukur dan berterima kasih atas semua bantuan dan doa yang diberikan.
Tak pelak, kisah Nayla Zhafira ini menjadi inspirasi bagi banyak orang, khususnya para siswa dan siswi yang ingin mengejar impian mereka di dunia pendidikan.
Nayla menjadi bukti ketika seseorang memiliki tekad dan semangat yang kuat, serta dibantu oleh lingkungan yang positif, maka segala hal yang diinginkan dapat dicapai.
Seorang netizen yang mengaku guru dari Nayla Zhafira dengan akun Twitter @Purbaaaaaaa mengungkapkan soal siswinya itu.
“Pada dasarnya dari awal Nayla memang ingin kuliah di LN kak jadi pihak sekolah pun membantu dan selalu support,” tulis akun @Purbaaaaaaa.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"