KONTEKS.CO.ID – Tim Nawasena ITS hebat. Nama Indonesia kembali berkibar di ajang kompetisi teknologi internasional. Tim Nawasena dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya berhasil menjadi juara ketiga International Student Design Competition 2023.
Tim Nawasena yang berasal dari Departemen Teknik Sistem Perkapalan ITS berhasil berbicara banyak dalam kejuaraan yang diadakan oleh Worldwide Ferry Safety Association (WFSA) di New York, Amerika Serikat, akhir April kemarin.
General Manager Tim Nawasena ITS, Ipung Nur Wahyu Fadholi, mengatakan, timnya telah mulai mendesain kapal yang dilombakan pada pertandingan ini sejak bulan Oktober tahun lalu.
“Proses perancangan kapal yang bernama MV Maganda ini sendiri dilakukan oleh sepuluh orang anggota tim yang seluruhnya berasal dari Departemen Teknik Sistem Perkapalan ITS,” jelasnya.
Dia menjelaskan, penilaian kompetisi yang dilakukan sejak Februari lalu setelah hasil desain dikirimkan ke panitia ini berfokus pada perancangan kapal feri bertenaga listrik yang diproyeksikan dapat melintasi Sungai Pasig di Manila, Filipina dengan aman.
Menyesuaikan ketentuan ini, tim Nawasena ITS merancang MV Maganda sebagai kapal yang sepenuhnya ditenagai oleh listrik. Kapal ini sendiri dilengkapi 15 set baterai yang masing-masing baterainya memiliki daya sebesar 8,6 kilowatt per jam.
Ipung melanjutkan bahwa sebetulnya ini merupakan kali pertama tim Nawasena ITS merancang desain kapal bertenaga listrik. Kapal-kapal yang didesain oleh Nawasena ITS sebelumnya masih bertenaga diesel atau hybrid (campuran antara bahan bakar fosil dan listrik).
Mahasiswa Departemen Teknik Sistem Perkapalan ITS itu pun mengakui bahwa merancang bagian pasokan energi listrik ini merupakan tantangan yang paling sulit dalam perlombaan tersebut.
Meskipun mengalami kesulitan pada bagian pasokan energi tersebut, Ipung mengungkapkan bahwa dirinya dan anggota tim ITS lainnya belajar banyak mengenai energi listrik pada perlombaan kali ini.
“Di sini kami belajar banyak hal terkait keamanan baterai, seperti penempatan baterai yang baik dan cara mencegah kerusakan pada baterai,” bebernya.
Pada perlombaan yang diselenggarakan secara online ini, Tim Nawasena ITS menghadapi banyak tim hebat dari berbagai negara dan perguruan tinggi. Selain itu, peserta yang mengikuti perlombaan ini tidak hanya dari mahasiswa yang menempuh pendidikan S1, tetapi ada juga peserta dari mahasiswa yang menempuh pendidikan S2.
Seperti halnya tim yang menjadi juara 1 dan 2 di kompetisi ini, yakni tim dari University of Bremen dan Rostock University, Jerman.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"