KONTEKS.CO.ID – Penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo, anak pejabat Ditjen Pajak terhadap David Ozora, memang terbilang sangat sadis. Secara brutal bagaimana penganiayaan itu dilakukan, tentu banyak yang sudah melihatnya di tayangan berbagai media sosial.
Tentu ini yang menjadi alasan kenapa orangtua David tidak ingin berdamai. Hati orangtua mana yang tidak terluka melihat anaknya diperlakukan bukan seperti manusia. Diinjak-injak meski sudah dalam keadaan tidak berdaya oleh Mario Dandy yang pernah jadi siswa di SMA Taruna Nusantara.
Karena itu, LBH Ansor meminta untuk segera penyebaran video penganiayaan terhadap David disetop. Selain itu, polisi dituntut untuk menindak orang yang merekam penganiayaan itu.
”Hentikan penyebaran video kekerasan dan usut pelaku perekaman serta penyebarannya,” begitu permintaan Ketua LBH ANSOR Abdul Qodir dalam keterangannya di Jakarta, Kamis malam, 23 Februari 2023.
Abdul Qodir menambahkan, menyikapi beredarnya rekaman video peristiwa kekerasan di media sosial, terhadap Cristalino David Ozora, LBH Ansor memandang perlu untuk menyampaikan poin-poin pernyataan, sebagai berikut:
1. LBH Ansor menilai perbuatan merekam dan menyebarkan video peristiwa kekerasan, apalagi yang korbannya adalah anak di bawah umur, adalah perbuatan keji yang bertentangan dengan norma yang hidup dalam masyarakat dan merupakan kejahatan yang diancam pidana;
2. LBH Ansor akan segera melaporkan perekaman dan penyebaran video peristiwa kekerasan ini agar aparat kepolisian segera mengusut dan memproses secara hukum para pelaku yang terlibat;
3. LBH Ansor mengimbau kepada semua pihak agar menghentikan penyebaran video rekaman peristiwa kekerasan demi menghormati korban yang sedang menjalani perawatan dan keluarganya;
4. LBH Ansor meyakini seluruh kader Ansor dan Banser patuh hukum dan dapat menahan diri, serta tidak terpancing melakukan langkah-langkah di luar prosedur hukum karena kami telah menyerahkan penanganan proses hukum kasus ini pada aparat penegak hukum.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"