KONTEKS.CO.ID – Seorang warga selamat dari aksi keji serial killer yang dilakukan Wowon dan komplotannya di Cianjur, Garut dan Bekasi.
Warga yang selamat dari aksi serial killer Wowon Dkk itu bernama Ujang Zaenal Mustafa (54), warga Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Cianjur.
Namun, Ujang sempat kritis usai minum kopi saset beracun yang diberikan Wowon (60) dan Solihin alias Duloh (70), si pelaku serial killer.
Dirawat selama empat hari di rumah sakit, Ujang akhirnya selamat dari maut, meski saat ini masih mengalami pusing dan lemas.
Dia mengaku telah menyeduh kopi instan yang sebelumnya ditemukan sang istri tergeletak di depan rumah.
“Awalnya ada tetangga bilang ke istri, Bu itu ada kopi jatuh. Terus dia simpan di pagar. Istri saya kira itu kopi yang di warung kan saya buka warung, terus dia simpan,” kata Ujang, dikutip Senin 23 Januari 2023.
Ujang kemudian menyeduh kopi hitam instan tersebut. Usai diseduh dan diminum Ujang merasakan ada yang aneh dari rasa kopi yang tak biasa itu.
Dua kali teguk Ujang pun membuang kopi yang ia rasakan aneh itu. Satu menit kemudian Ujang merasakan sakit kepala, jantung berdebar, kejang-kejang hingga mulut berbusa.
“Sudah salat Magrib saya seduh tiga perempat gelas biasanya saya coba beda rasanya. Pokoknya enggak enak saja,” ujarnya.
“Terus pas dia buka itu bungkusnya gampang banget kaya udah kebuka sedikit. Sudah diseruput, satu menit ada kejang kejang ini sakit ini bergetar abis itu udah enggak sadar,” kata Ujang.
Kecurigaan Ujang jika kopi itu bercampur racun semakin kuat setelah tetangga sebelahnya yang bernama Solihin ditangkap polisi atas kasus pembunuhan berantai.
“Saya awalnya juga bingung itu kopi dari mana, saya juga enggak mau suudzon sih, tapi kaget katanya Pak Solihin ditangkap sampai malam itu banyak polisi,” tandasnya.
Diketahui, pembunuhan yang dilakukan Wowon dkk terungkap setelah polisi memeriksa sisa makanan sekeluarga di rumah kontrakan daerah Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi.
Para korban di Ciketing Udik itu diracun menggunakan racun pestisida.
Motifnya, sekeluarga itu mengetahui penipuan dan pembunuhan yang sebelumnya dilakukan Wowon bersama M Dede Solehudin dan juga rekannya, Solihin alias Duloh, di Cianjur dan Garut.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"