Tak hanya itu, ada berbagai kemiripan yang jenaka sekaligus menghangatkan hati dari hubungan anak-anak Gwan-sik dan Ae-sun dengan cerita cinta orang tuanya di masa lampau.
Misalnya saat Eun-myeong muda membela hubungannya dengan Hyeon-suk dengan nada tinggi, Gwan-sik langsung teringat kepada saat ia lantang membacakan puisi cinta di tengah-tengah pasar kepada Ae-sun.
Ada pula saat Geum-myeong memulihkan diri di rumah sakit setelah tak sengaja menghirup karbon monoksida.
Yeong-beom membantunya memakai kaus kaki dan membersihkan kaki Geum-myeong dengan cara yang persis seperti saat Gwan-sik membersihkan kaki Ae-sun sebelum memakaikannya sepatu.
Saat Yeong-beom ‘memaksa’ memberi cincin pertunangan kepada Geum-myeong, Ae-sun langsung teringat pada saat Gwan-sik memberikan cincin di ladang bunga kanola kepadanya.
Baca Juga: Prancis Lolos ke Semifinal UEFA Nations League Usai Kalahkan Kroasia Lewat Drama Adu Penalti
Cinta pertama Eun-myeong yang terus menyala
Hubungan Eun-myeong dengan Hyeon-suk yang mengagetkan orang tua kedua belah pihak juga mengalami pasang surut.
Awalnya kakak Hyeon-suk sangat keberatan akibat riwayat kurang mengenakkan antara orang tua mereka berdua.
Sampai-sampai Eun-myeong dipukuli dan dipaksa memutuskan hubungan walau keduanya merasa sangat berat berpisah.
Beberapa kali menghadapi rintangan besar, dari orang tua yang menentang hingga Eun-myeong yang harus mendekam di penjara, ternyata hubungan cinta mereka berdua terus terjalin.
Baca Juga: Spanyol Menang Adu Penalti! Hasil Spanyol Vs Belanda 5-4 di Perempat Final UEFA Nations League
Terlebih ketika hadirnya sebuah kejutan setelah masa wajib militer Eun-myeong selesai.
Ia dan Hyeon-suk juga sigap saling membantu ketika ada yang membutuhkan pertolongan.
Seperti ketika Eun-myeong berupaya keras kembali ke jalan yang benar dengan susah payah berjualan di kompleks rumah mereka.