k-pop

NJZ vs HYBE: Kontroversi Tampering yang Mengancam Ekosistem K-Pop

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:33 WIB
NJZ vs HYBE soal kontroversi Tampering. (foto: stereogum)

Kritik terhadap Langkah NJZ

Menurut asosiasi musik, tindakan NJZ lebih condong kepada upaya membentuk opini publik daripada menyelesaikan masalah secara hukum atau melalui negosiasi.

"Konferensi pers NJZ tahun lalu mengungkap perselisihan pribadi antara artis dan agensi kepada publik tanpa filter. Sekarang, kita melihat kasus-kasus di mana artis melakukan aktivitas independen bahkan sebelum putusan hukum atas perselisihan kontraktual mereka," lanjut mereka.

Asosiasi menilai bahwa jika kasus seperti ini terus terjadi, industri hiburan Korea bisa mengalami ketidakstabilan.

Mereka khawatir bahwa artis-artis lain akan mengikuti jejak NJZ, yang berpotensi melemahkan sistem manajemen dan kontrak eksklusif yang selama ini menjadi tulang punggung industri K-Pop.

Baca Juga: Pemenang D Awards 2025, SEVENTEEN Raih Bonsang, ENHYPEN Menang Daesang

Oleh karena itu, mereka meminta regulasi yang lebih ketat untuk memastikan kontrak antara agensi dan artis tetap dihormati.

Masa Depan NJZ dan Dampaknya pada Industri

Konflik NJZ dengan HYBE dan ADOR masih menjadi perdebatan besar di industri K-Pop.

Keputusan mereka bisa menjadi preseden bagi artis lain yang ingin memperjuangkan hak mereka, tetapi di sisi lain, hal ini juga dapat memperumit hubungan antara agensi dan artis di masa mendatang.

Bagaimana masa depan NJZ setelah melawan pihak HYBE? Apakah regulasi baru akan mengubah dinamika industri K-Pop?

Yang jelas, kasus ini menjadi titik balik penting dalam industri musik Korea.***

Halaman:

Tags

Terkini