KONTEKS.CO.ID - Polemik perselingkuhan Inara Rusli dengan Insanul Fahmi, suami Wardatina Mawa, memicu reaksi keras publik dan dunia bisnis.
Banyak brand yang pernah bekerja sama dengan Inara kini memilih mengambil sikap tegas. Salah satunya Ayesha Hijab, yang sebelumnya menjadikan Inara sebagai muse untuk kampanye produk terbaru.
Awal kasus muncul saat Mawa membongkar dugaan perselingkuhan suaminya lewat media sosial, lengkap dengan bukti CCTV.
Mawa pun resmi melaporkan Insanul dan Inara ke Polda Metro Jaya dengan tuduhan perzinaan. Nama Inara langsung jadi trending topic di berbagai platform, memicu munculnya gelombang cancel culture.
Ayesha Hijab Ambil Keputusan Berat
Melihat situasi yang memanas, Ayesha Hijab akhirnya mengeluarkan klarifikasi resmi. Dalam unggahannya, mereka menegaskan bahwa proses produksi photoshoot dan video sudah selesai sesuai timeline sejak 29 September 2025.
Namun, karena pemberitaan yang ramai, Ayesha memutuskan untuk membatalkan kerja sama dan tidak menggunakan seluruh aset yang menampilkan Inara. Mereka juga meminta maaf atas ketidaknyamanan yang timbul bagi publik.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Soroti Misteri Kayu Gelondongan Banjir Sumatra: Pohon Tak Bisa Bunuh Diri Massal
Aspek Hukum Nikah Siri dan Perzinahan
Meski Inara mengaku menikah siri dengan Insanul sejak Agustus 2025, keduanya tetap terancam pasal perzinahan. Pengacara Hotman Paris Hutapea menekankan bahwa nikah siri tidak sah di mata hukum negara.
“Selama belum ada pernikahan resmi, istri sah berhak menuntut dugaan perzinaan jika ada bukti hubungan intim,” ujar Hotman.
Ia juga menyoroti dua aspek pidana yaitu menikah tanpa izin istri pertama dan potensi pemalsuan dokumen untuk menikah.
Mawa sendiri menegaskan bukti perselingkuhan yang dimiliki hanya berupa rekaman CCTV. “Saya baru melaporkan suami saya dan salah satu publik figur berinisial IR. Mohon doanya agar prosesnya lancar,” kata Mawa.