KONTEKS.CO.ID - Film komedi Agak Laen 2: Menyala Pantiku! langsung mengguncang dunia perfilman Indonesia sejak hari pertama tayang.
Dalam waktu hanya tiga hari, film besutan rumah produksi Imajinari tersebut berhasil mencatat lebih dari satu juta penonton, menjadikannya film Indonesia tercepat yang mencapai rekor tersebut.
Kabar menggembirakan itu diumumkan langsung oleh Imajinari melalui media sosial pada Sabtu, 29 November 2025 dengan penuh antusias dan rasa haru.
Baca Juga: Manfaat Meditasi: Tenangkan Pikiran dan Sehatkan Tubuh, yuk Dicoba!
"TIGA HARI, T NYA SEJUTA. MENYALA PASUKANKUUUUU!!" tulis mereka, sembari menyampaikan apresiasi mendalam kepada para penonton yang telah memenuhi bioskop di seluruh Indonesia.
Sejak sebelum perilisan, film ini sudah memancing rasa penasaran lewat capaian hari pertama yang mencapai 272.846 penonton, jauh melampaui film pertamanya, Agak Laen (2024), yang mencatat 181.689 penonton pada hari debut.
Dengan tren perolehan penonton yang meroket, banyak pihak meyakini bahwa film ini berpotensi besar untuk melampaui rekor total 9.125.188 penonton yang sebelumnya dicetak film pertamanya dan mengukuhkannya sebagai film komedi terlaris di tanah air.
Baca Juga: HP Kamera Selfie Resolusi Tinggi dengan Harga Terjangkau, Pilihan Murah Tapi Kualitas Tetap Oke
Agak Laen 2: Menyala Pantiku! kembali menampilkan empat komedian utama, Boris Bokir, Bene Dion, Indra Jegel, dan Oki Rengga yang sukses menciptakan chemistry kocak dan khas.
Kali ini, mereka bertransformasi menjadi sekelompok detektif yang menyamar sebagai lansia di sebuah panti jompo misterius bernama Panti Asuhan Menyala.
Misi mereka sebenarnya memburu seorang buronan kasus pembunuhan yang diduga bersembunyi di dalam panti tersebut.
Baca Juga: Beri Ruang Polwan ‘Beraksi’, Kapolda NTT Diganjar Penghargaan Polri Awards 2025
Namun seperti ciri khas Agak Laen, misi tersebut dengan cepat berubah menjadi rangkaian kekacauan absurd, penuh kejadian tak terduga, situasi slapstick, dan humor yang mengundang tawa tanpa henti.
Tak hanya mengandalkan komedi, film ini juga menyisipkan kejutan plot dan pesan moral tentang keberanian, solidaritas, dan cara manusia memandang usia lanjut.