KONTEKS.CO.ID - Kabar mengejutkan datang dari band rock asal Amerika Serikat, Paramore.
Grup musik yang digawangi Hayley Williams ini resmi menarik koleksi lagu mereka dari Spotify di Israel.
Langkah ini diambil setelah Paramore bergabung dengan gerakan 'No Music for Genocide', sebuah inisiatif global yang menyerukan musisi dan label untuk memblokir distribusi musik mereka di wilayah tersebut.
Baca Juga: Kombes Budi Hermanto Ditunjuk Kapolri Jabat Kabid Humas Polda Metro Jaya yang Baru
Tak hanya Paramore, proyek solo sang vokalis, Hayley Williams, juga ikut ditarik dari katalog Spotify Israel.
Keputusan ini memperkuat dukungan mereka terhadap aksi solidaritas atas krisis kemanusiaan di Gaza.
Apa Itu Gerakan No Music for Genocide?
'No Music for Genocide' adalah sebuah gerakan yang mengajak para musisi dan pemegang hak cipta musik untuk menolak keterlibatan industri hiburan dalam situasi genosida.
Caranya, dengan mengajukan pemblokiran geografis atau mengedit wilayah rilis melalui label dan distributor resmi.
Gerakan ini menekankan konsistensi industri musik, jika label besar seperti Sony, UMG, dan Warner bisa menutup operasi di Rusia akibat perang dengan Ukraina, maka seharusnya mereka juga bisa melakukan hal serupa terhadap Israel terkait krisis di Gaza.
Baca Juga: Timothy Ronald Peringatkan Potensi 'Great Depression' Modern, Sebut Kondisi Ekonomi Saat Ini Anomali
Musisi yang Ikut Terlibat
Paramore bukan satu-satunya nama besar dalam gerakan ini. Sejumlah musisi internasional lain juga tercatat mendukung, di antaranya:
- Wednesday
- Fontaines DC
- Amyl & The Sniffers