KONTEKS.CO.ID - Pertarungan tinju antara Jefri Nichol dan El Rumi di Jakarta Convention Centre, Minggu 10 Agustus 2025, berakhir cepat dan penuh tanda tanya.
Jefri Nichol dinyatakan kalah TKO 38 detik di ronde pertama setelah mengalami dislokasi bahu.
"El Rumi menang TKO di rematch melawan Jefri Nichol," kata netizen.
Banyak yang kaget karena duel yang ditunggu-tunggu itu langsung selesai sebelum sempat panas.
Baca Juga: Love Take Two Episode 2 Tetap Kokoh di Puncak Rating, Bikin Penonton Susah Move On
Insiden bermula saat Jefri melayangkan pukulan yang meleset dari sasaran. Wasit langsung menghentikan laga, memicu protes keras dari kubu Jefri.
Menurut pelatihnya, Max Metino, keputusan itu terlalu cepat dan tidak mengikuti prosedur.
Protes Pelatih Soal Keputusan Wasit
"Seharusnya dia dihitung. Ini baru tujuh pukulan sudah disetop," ujar Max usai pertandingan.
Ia menegaskan, laga menggunakan aturan tinju amatir karena adanya head guard, sehingga prosedur medis wajib diikuti.
Max menyebut, ketika ada cedera, wasit semestinya memanggil tim medis dan memberi waktu lima menit untuk pemeriksaan.
"Yang berhak memberhentikan pertarungan itu adalah dokter," tegasnya.
Baca Juga: Begini Reaksi atas Penunjukan Letjen Tandyo Budi dan Jejak Sejarah Jabatan Wakil Panglima TNI
Klaim Bahu Jefri Sudah Pulih
Kekecewaan Max bertambah karena ia berhasil mengembalikan posisi bahu Jefri di atas ring dalam waktu singkat.
"Belum sampai lima menit, saya sudah berhasil membalikkan keadaan. Udah siap lagi, tiba-tiba dibilang udah selesai," tambahnya.