KONTEKS.CO.ID - Film horor Indonesia Pernikahan Arwah (judul internasional: The Butterfly House) akan resmi tayang di Netflix mulai Kamis, 3 Juli 2025.
Setelah sukses tayang di bioskop pada Februari lalu, film ini kini siap menjangkau audiens global, termasuk lewat layar lebar di 36 negara di berbagai belahan dunia.
Beberapa negara yang akan menayangkan Pernikahan Arwah di bioskop antara lain Amerika Serikat, Kanada, Brazil, Kolombia, Meksiko, Malaysia, Vietnam, dan Taiwan.
Baca Juga: Evakuasi Juliana Marins dari Jurang Gunung Rinjani Tak Pakai Helikopter, Ini Kata Basarnas
Film ini membawa nuansa horor kental yang berpadu dengan tradisi Tionghoa-Indonesia, menjadikannya salah satu karya lokal yang paling ditunggu tahun ini di ranah internasional.
Disutradarai oleh Paul Agusta dan diproduksi oleh Entelekey Media Indonesia bersama Relate Films, Pernikahan Arwah bukan sekadar film horor biasa.
Ceritanya terinspirasi dari ritual pernikahan arwah dalam budaya Tionghoa, yakni sebuah upacara spiritual untuk menikahkan orang yang meninggal sebelum sempat menikah, guna menenangkan arwah mereka.
Baca Juga: Paiman Raharjo Minta Maaf ke Roy Suryo, Akui Punya Kios di Pramuka Pojok Matraman
"Ini adalah langkah besar untuk memperkenalkan kekuatan cerita dan identitas budaya Indonesia ke audiens global," ujar Patricia Gunadi, Direktur Utama Entelekey Media Indonesia dalam keterangan resmi.
Sinopsis: Ketika Cinta Diuji oleh Teror Leluhur
Film ini mengikuti kisah Salim (Morgan Oey) dan Tasya (Zulfa Maharani), pasangan muda yang bersiap menikah.
Mereka memutuskan untuk menjalani sesi prewedding di rumah keluarga Salim setelah kematian sang bibi.
Baca Juga: Rekomendasi Twibbon Tahun Baru Islam 1447 H Gratis dan Terbaru, yuk Bagikan di Medsos Kalian!
Di rumah itulah, ritual misterius peninggalan keluarga harus dijalankan: membakar dupa di altar setiap hari. Jika tidak, nyawa Salim menjadi taruhannya.
Kedatangan mereka di rumah tersebut membangkitkan arwah leluhur yang tewas saat pendudukan Jepang.