KONTEKS.CO.ID - Nama Justin Bieber kembali mencuri perhatian publik, namun kali ini bukan karena karya musik terbarunya, melainkan isu pelik yang menyangkut kondisi keuangannya.
Pelantun lagu "Peaches" ini dikabarkan berada di ambang kebangkrutan usai gagal memenuhi kewajiban finansial terkait pembatalan Justice World Tour.
Menurut laporan TMZ pada 14 Mei 2025, Justin Bieber menerima uang muka sebesar $40 juta dari promotor AEG untuk menjalankan tur dunia tersebut.
Baca Juga: Indonesia Bidik Pasar Ekspor Baru untuk Komoditas Sawit, Respons Konflik India dan Pakistan
Namun, tur itu dibatalkan pada 2022 menyusul diagnosis Sindrom Ramsay Hunt, penyakit langka yang menyerang saraf wajah dan membuatnya mengalami kelumpuhan parsial.
Kerugian akibat pembatalan tur pun tak main-main. Perusahaan milik mantan manajernya, Scooter Braun (HYBE America) turun tangan menanggung denda pembatalan konser sebesar $24 juta atau sekitar Rp384 miliar.
Sebagai gantinya, Bieber menyetujui kesepakatan untuk mengembalikan dana tersebut dalam jangka waktu 10 tahun.
Namun, seorang sumber menyebut Bieber hanya melakukan satu kali pembayaran sebelum berhenti dengan alasan tidak memiliki cukup uang untuk melanjutkan kewajibannya.
Masalah ini semakin kompleks karena tim keuangan Bieber, melalui audit yang dilakukan Lou Taylor, menuduh pihak manajemen Scooter Braun menerima kelebihan pembayaran senilai $26 juta.
Baca Juga: Wapres Gibran Kunjungi Asrama Haji Medan, Singgung Instruksi Presiden Prabowo Soal Kampung Haji
Di sisi lain, audit internal HYBE menyatakan bahwa justru Bieber masih memiliki utang sebesar $8,8 juta kepada Braun.
Konflik ini makin mencuat setelah FOX menayangkan dokumenter TMZ yang mengupas sengketa finansial antara Bieber dan mantan manajernya.
Dokumenter tersebut mengungkap potret hubungan profesional yang retak serta tekanan ekonomi yang kini membayangi kehidupan musisi asal Kanada itu.
Kabar ini jelas mengejutkan banyak pihak, mengingat Justin Bieber adalah salah satu artis global dengan pencapaian luar biasa sejak usia remaja.