KONTEKS.CO.ID – Aktor Epy Kusnandar tertangkap polisi dengan dugaan penyalahgunaan narkoba pada Jumat, 10 Mei 2024. Ini profil Epy Kusnandar yang sempat mendapat vonis tak berumur panjang akibat kanker otak.
Kini Epy Kusnandar berada di Polres Metro Jakarta Barat.
“Yang bersangkutan dalam proses pemeriksaan polisi terkait penyalahgunaan narkoba,” kata Kombes Pol M Syahduddi, Kapolres Metro Jakarta Barat pada Jumat, 10 Mei 2024.
Saat penangkapan, Epy Kusnandar bersama rekan sesama pemain sinetron Preman Pensiun.
Namun Syahduddi tidak menjelaskan secara rinci siapa pemain sinetron Preman Pensiun yang tertangkap bersama Epy Kusnandar.
“EK Di amankan bersama rekannya sesama pemain sinetron preman pensiun,” kata Kombes Pol Syahduddi.
Profil Epy Kusnandar
Epy Kusnandar lahir pada 1 Mei 1964
Dia telah aktif di kegiatan teater sejak masih duduk di bangku sekolah menengah.
Meski sudah lulus SMA pada tahun 1983, Epy Kusnandar baru melanjutkan studi ke Institut Kesenian Jakarta pada tahun 1989.
Epy Kusnandar memulai kariernya sebagai pemain sinetron pada 1996 berjudul 1 Kakak 7 Ponakan.
Lalu Epy membintangi film Petualangan Sherina (2000) sebagai Upay.
Kemudian Get Married (2007), Tarix Jabrix (2008), Hijrah Cinta (2014), Pasar Setan (2024), dan masih banyak lagi.
Selain sinetron Preman Pensiun, Epy Kusnandar telah membintangi Sendal Bolong Untuk Hamdani (2004), The Adventures of Suparman: Sang Pahlawan (2010), dan Azab Tukang Gorengan Serakah (2014).
Pria berusia 60 tahun menikah untuk kedua kali dengan Karina Ranau.
Sebelumnya pemain sinetron Preman Pensiun telah memiliki 2 orang anak dari pernikahan pertamanya.
Nama anak-anak Epy Kusnandar adalah Qodrat Pratama Putra pada tahun 1990 dan Damar Rizal Marzuki pada 1992.
Setelah jarang main sinetron, dia membuka warung nasi uduk.
Vonis Kanker Otak
Epy Kusnandar pernah mengalami masalah kesehatan serius, yakni kanker otak pada 2010.
Penyakit tersebut nyaris merenggut nyawanya. Dokter sudah memvonis hidupnya hanya tinggal 4 bulan.
Setengah badannya lumpuh, penglihatannya buram bahkan nyaris tak bisa melihat.
Namun, keajaiban datang. Dia sembuh total dan kembali beraktivitas sebagai aktor.
Awalnya, ia muntah-muntah, demam tinggi, dan tekanan darahnya naik.
“Di dalam mobil itu seolah naik (permainan ayunan raksasa di taman hiburan) Kora-kora. Goyangannya sangat cepat,” kenangnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"